Suasana Desa Wisata Penglipuran. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Realisasi pendapatan pariwisata Kabupaten Bangli tahun ini jauh dari target yang ditetapkan. Dari Rp 13 miliar lebih target yang dipasang Pemkab, hingga bulan November realisasinya baru Rp 3,372 miliar atau sekitar 25 persen.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kabupaten Bangli Wayan Sugiarta mengatakan, target pendapatan yang dipasang di 2021 besarannya sama dengan target pada 2020. Namun realisasi pendapatan pariwisata tahun lalu tembus di angka Rp 7,5 miliar atau sekitar 60 persen.

Baca juga:  Dari Lab Rahasia Kartel Narkoba Internasional di Indonesia hingga Pengosongan Lahan di Peminge

Di sisa waktu Desember ini pihaknya pesimis target sebesar Rp 13 miliar lebih itu akan bisa tercapai. “Saya pastikan tidak,” ujarnya, Jumat (17/12).

Meski realisasi jauh dari target, namun Pemkab Bangli tetap memasang target pendapatan yang hampir sama untuk 2022. Sugiarta mengungkapkan target pendapatan pariwisata yang dipasang tahun 2022 sebesar Rp 14 miliar lebih. Naik dari tahun 2021.

Asumsi menaikan target pendapatan karena perkembangan kasus COVID-19 sudah mulai melandai. “Mudah-mudahan di 2022 nanti situasi sudah lebih baik dan pulih kembali,” kata Sugiarta.

Baca juga:  ADD Turun, Beberapa Desa Kekurangan Dana Bayar Siltap

Saat ini dari lima daya tarik wisata (DTW) yang ada di Kabupaten Bangli yakni Pura Kehen, Desa Wisata Penglipuran, Pura Ulundanu Batur, Pura Penulisan dan Terunyan, yang paling banyak dikunjungi wisatawan yakni Desa Wisata Penglipuran. Sedangkan Pura Kehen, kunjungan wisatawannya nihil.

Dalam upaya menarik minat wisatawan ke Kabupaten Bangli, mantan Kepala Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Bangli itu mengatakan sudah dilaksanakan beberapa event. Seperti Festival budaya di Desa Bayunggede dan Festival Penglipuran.

Baca juga:  Disparbud Optimis Penuhi Target Retribusi Rp 45 Miliar

Upaya promosi melalui pameran-pameran juga dilakukan pihaknya. Di 2022, Festival Penglipuran akan diadakan kembali.

Selain itu untuk menarik kunjungan wisatawan pihaknya juga akan ikut promosi di event pameran yang digelar ASITA. “Termasuk lewat website untuk mempromosikan Geopark Batur,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *