DENPASAR, BALIPOST.com – Akhirnya, pelaku usaha akomodasi merasakan angin segar di akhir tahun ini karena tamu mulai mengalir ke Bali. Akibatnya okupansi hotel pun mencapi 70%. Bahkan GM The Alantara Sanur Hotel Agung Putra optimis okupansi bisa lebih tinggi lagi mencapai 80%, mengingat tamu domestik melakukan booking hotel mendekati hari H.
Dihubungi Senin (20/12), Agung Putra menuturkan, selain tamu nusantara juga ada tamu asing baik ekspatriat maupun tamu asing yang sudah lama tinggal. Harga yang ditawarkan memang tidak normal yaitu harga khusus yang terjangkau oleh tamu domestik namun juga membuat cukup untuk operasional hotel. Harga yang dibandrol hotel bintang 4 itu, mulai dari harga Rp 600 ribu ke atas.
Untuk menyambut kedatangan wisatawan ke Bali, Agung melakukan sejumlah persiapan diantaranya memperbaiki alat – alat yang rusak karena lama tidak digunakan, mengganti peralatan kamar dan menyediakan bahan baku makanan yang cukup. Seperti sayur – sayuran, daging, dan telur, beras dan bumbu – bumbuan. Sebesar 70% kebutuhan tersebut dipasok dari Bali sendiri mengingat sudah ada Pergub 99 tahun 2018 tentang penggunaan dan pemanfaatan produk lokal Bali.
Selain itu bahan – bahan fresh seperti sayur memang harus dipenuhi dari dalam Bali sendiri. “Paling hanya saus atau bumbu – bumbu tertentu yang didatangkan dari luar karena di Bali tidak ada,” tandasnya.
Meski banyak tamu datang ke Bali, Agung mengaku waswas dengan varian Covid19 yang baru yaitu omicron karena penyebarannya yang masif. Namun ia telah membekali karyawannya untuk berhati – hati dan tidak abai terhadap protokol kesehatan. Selain ia percaya dengan tamu yang masuk ke Bali telah diskrining ketat. Sehingga prokes yanh diterapkakan saat pelayanan tamu merupakan tambahan prokes yang harus dilakukan. (Citta Maya/Balipost)