GIANYAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali diharapkan bisa memperbaiki kamar ganti pemain, baik di Stadion Ngurah Rai, maupun lapangan Kompyang Sujana. Soalnya, muncul keluhan di kalangan pesepak bola profesional, yang merumput di Kompetisi Liga 1, yang sedang bergulir di Pulau Dewata.
Dirut Lida Indonesia Baru Akhmad Hadian Lukita, di Gianyar, Jumat (7/1), mengemukakan, untuk kamar gamti pemain di Stadion Ngurah Rai, dan lapangan Kompyang Sujana, memang kurang luas, karena disekat. Oleh sebab itu, pihaknya akan berkkrim surat ke gubernur bali, agar memperbaiki infrastruktur. “Saya kira ruang ganti pemain sebenarnya cukup luas, hanya disekat, dan tinggal membobol saja supaya llebih representatif,” ucap Akhmad Hadian.
Diakuinya, surat permohonan perbaikan sarana kamar ganri, dilayangkan ke gubernur, sebagai pemangku otoritas di daerah. Ia memaklumi kekurangan daro segi infrastruktur, dan hampir kekurangan itu muncul , di berbagai daerah yang menjadi tuan rumah jatan sepak bola profesional di Tanah Air. “Namun, khususu untuk Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar infrastrukturnya layak,” ucapnya.
Akhmad Hadian optimismis, perhelatan Liga 1 tidak tergamggu. Apalagi, upaya memperbaiki ruangan yang layak, cukup membobol sekatan dan hanya memerlukan waktu sehari. “Akan tetapi, hal ini kan menyangkut otoritas di gubernur,” katanya. Pihaknya sebenarnya sudah mensetting venue yang layak, untuk hajatan Liga 1, namun kekurangan tetapa ada. “Yang membamggakan, dari segi kondisi ru,put stadion, berikut jalannya pertandingan sudah puas,” beber Akhmad Hadian. (Daniel Fajry/Balipost)