Salah satu warga menjalani PCR tes dalam tracing massal di lapangan Garuda, Krukut, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022). (BP/Dokumen Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sebanyak 36 warga di  Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat terpapar COVID-19. Tenaga kesehatan puskemas setempat melakukan penelusuran terhadap ratusan warga kontak erat.

Lurah Krukut Ilham Nurkarin, di lokasi tracing di Krukut, Jakarta Barat, Senin (10/1), dikutip dari Kantor Berita Antara mengatakan pihaknya menargetkan 500 orang ditracing dan akan dilakukan tes swab antigen. Seluruhnya akan ditracing di empat titik yakni lapangan Garuda, lapangan SMKN 35, STM Kampung Jawa, dan Pasar Krukut. Mereka akan mengikuti tes swab.

Baca juga:  Dasco Beberkan Isi Pembicaraan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar

Menurut Ilham, tujuan tracing guna mendeteksi penyebaran COVID-19 pascaterpaparnya 36 warga. “Jika ditemukan ada warga yang terpapar, maka akan dievakuasi ke Rimah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran untuk menjalankan isolasi mandiri,” katanya.

Ilham berharap, warga kooperatif dengan bersedia mengikuti tes swab antigen agar penyebaran COVID-19 bisa dicegah.

Sebelumnya, sebanyak 36 warga Taman Sari, Jakarta Barat, ditemukan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab antigen dan PCR.

Baca juga:  Skenario Terburuk, Segini Jumlah Pasien COVID-19 di Bali dalam Sebulan Jika Tak Ditangani Lebih Agresif

Dari 36 orang itu, 35 di antaranya sudah dirujuk ke Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk menjalani isolasi. Sedangkan satu orang lainnya dibawa ke rumah sakit karena melahirkan.

Ilham Nurkarin mengatakan, temuan ini berawal dari salah satu warga yang melakukan tes PCR mandiri di rumah sakit di Kecamatan Taman Sari setelah tiba dari luar kota. Hasil tes PCR itu keluar pada 5 Januari dengan hasil positif.

Karena hasil tes itu, petugas kesehatan melakukan penelusuran di wilayah tempat pasien pertama tinggal. Mereka yang menjadi kontak erat dilakukan tes swab antigen dan PCR. Hasilnya, sebanyak 34 warga dinyatakan positif COVID-19. Keluarga dari pasien pertama termasuk dalam 34 warga yang dinyatakan positif COVID-19.

Baca juga:  Luhut Sebut Dua Bulan Lagi Puncak Gelombang Varian Baru Covid-19

Nurkarin belum bisa memastikan apakah seluruh warganya itu terpapar COVID-19 varian Omicron. “Kalau yang pertama dipastikan positif COVID-19, cuma vairannya masih probable Omicron. Rilis resminya dari Dinas Kesehatan,” kata dia. (kmb/balipost)

BAGIKAN

1 KOMENTAR

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *