Ilustrasi. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus pengeroyokan di taman pancing barat Bendungan Tanah Kilap (BTK) masih diselidiki Tim Opsnal Polsek Kuta.p Korbannya, Reynaldus Ua sedang dirawat di RSUP Sanglah. Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Kuta oleh teman korban, Andrianus Erfandy (17).

Kanitreskrim Polsek Kuta AKP Nyoman Sudarma menyampaikan, hasil penyelidikan, awalnya Andrianus bersama korban dari pernikahan saudaranya di Jalan Tukad Badung, Denpasar dan hendak pulang ke Canggu mengendarai sepeda motor. Pertengahan perjalanan korban mau mampir ke tempat temannya yang tinggal di seputaran BTK.

Baca juga:  Angkutan Lebaran, Denpasar Siapkan 302 Armada

Sesampainya di pintu masuk bendungan, mereka dicegat dua laki-laki-laki tidak dikenal dan langsung menanyakan mau kemana? Korban langsung menjawab mau bertemu temannya.

Kedua laki-laki tersebut melarang mereka masuk karena ada permasalahan di dalam. Karena Korban memaksa masuk, pelaku langsung memukul kepala korban yang masih memakai helm hingga pecah.

Setelah itu korban langsung dikeroyok. “Pelapor (Andrianus) tanya pelaku kenapa korban dipukul tapi tidak dijawab. Saksi melihat salah satu pelaku ada yang bawa senjata tajam mirip celurit,” ujarnya.

Baca juga:  Hendak Buang Sampah Ditabrak Lari, Lansia Asal Akah Meninggal

Melihat kondisi tidak kondusif, Andrianus terdesak dan langsung lari menyelamatkan diri. Dia minta tolong ke pengendara sepeda motor memboncengnya.

Beberapa saat kemudian Andrianus kembali ke TKP dan ternyata korban tidak ada di sana. Informasinya sudah dibawa ke RSUP Sanglah. Selanjutnya Andrianus melapor ke Polsek Kuta.

Sebelumnya, pemancing yang biasa beraktivitas di taman pancing barat Bendungan Tanah Kilap (BTK) dikagetkan dengan kasus pengeroyokan, Minggu (9/1) dini hari. Reynaldus Ua dikeroyok sekelompok pemuda hingga rahangnya cedera. Bahkan beredar informasi ada korban lain yang ditusuk. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Curi Burung Jutaan Rupiah untuk Bayar Hutang, Oknum Mahasiswa Ditangkap
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *