Siswa di Bangli mengikuti PTM yang mulai berlangsung Senin (10/1/2022). (BP/Dokumen)

BANGLI, BALIPOST.com – Pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas 100 persen mulai dilaksanakan sekolah di Kabupaten Bangli Senin (10/1). Kegiatan pembelajaran diikuti antusias oleh para siswa.

Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Bangli I Wayan Gede Wirajaya mengaku pihaknya memantau pelaksanaan PTM di dua sekolah yakni di SMPN 3 Bangli dan SDN 2 Bebalang. Berdasarkan pantauannya pelaksanaan PTM 100 persen di dua sekolah itu berjalan lancar.

Sementara di sekolah lainnya, pihaknya mengaku belum ada menerima laporan terkait hambatan yang dialami. “Sampai saat ini belum ada sekolah yang menyampaikan hambatan dalam pelaksanaan PTM hari ini,” ungkapnya.

Baca juga:  Dari Identitas Tiga Korban Tewas di Jalur Bangli-Besakih hingga Puluhan Wisatawan Dievakuasi

Jelas Wirajaya, dalam pelaksanaan PTM 100 persen, kegiatan pembelajaran di kelas maksimal dilaksanakan selama enam jam. Setelah kegiatan pembelajaran selesai, siswa diarahkan langsung pulang untuk mencegah terjadinya kerumunan.

Pihaknya berharap PTM 100 persen bisa terus dilaksanakan sekolah-sekolah di Bangli. PTM ini juga diharapkan tidak menimbulkan klaster baru. Jika nanti muncul klaster di sekolah, maka kegiatan belajar akan dihentikan selama dua minggu. “Kalau ada kasus dan setelah ditelusuri ternyata terjangkitnya di luar sekolah, maka kegiatan di sekolah diberhentikan selama lima hari,”kata Wirajaya.

Baca juga:  Dicurigai Ada yang Tak Beres, Banyak Warga Hanya Terima BST Sekali

Sementara itu Kepala SMPN 3 Bangli Ni Made Suryadini mengatakan pelaksanaan PTM 100 persen disambut antusias siswanya. Menurutnya siswanya sangat bersemangat mengikuti PTM karena sudah rindu belajar bersama seluruh teman-temannya.

Dalam PTM itu, kata Suryadini pihaknya memberikan pendalaman pendidikan karakter melalui program sri darsih (setiap hari sadar kebersihan). Untuk mencegah kerumunan, dalam pelaksanaan trisandya bersama, sebagian siswa melaksaakannya di dalam kelas. “Siswa kelas 9 di dalam kelas, siswa kelas 7 dan 8 di lapangan agar tidak terlaluh padat,” ujarnya.

Demikian juga pada saat jam pulang diatur waktunya supaya tidak berjubel. Siswa yang lambat dijemput orangtuanya, diarahkan menunggu di kelas. “Pengawasan harus lebih ekstra karena anak- anak masih perlu pembiasaan. Kami akan selalu adakan evaluasi kendala-kendala yang terjadi dan mencari solusi terbaik,” jelasnya.

Baca juga:  Terkait PTM 100 Persen, Karangasem Lakukan Sosialisasi

Kepala SMPN 2 Bangli Ida Bagus Wardana terpisah juga mengatakan PTM 100 persen hari pertama kemarin berjalan lancar. Kasek yang juga Ketua Musyawarah Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Bangli itu mngatakan bahwa PTM 100 persen dilaksanakan semua SMP di Bangli. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *