Fogging - Dinas Kesehatan (Diskes) Buleleng mengepektifkan pengasapan alias fogging untuk mencegah wabah penyakit Demam Berdarah (DB) yang berpotensi terjadi di tengah musim hujan seperti sekarang ini. (BP/Ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Potensi menyebarnya penyakit Demam Berdarah (DB) di Buleleng patut diwaspadai. Apalagi, pada puncak musim hujan, potensi terjadi penyebaran penyakit yang ditularkan nyamuk “Si Poleng” dengan cepat berkembang biak.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) dr. Sucipto mengatakan, edukasi agar warga aktif melaksanakan gerakan 3M terus dilancarkan. Penyadaran ini telah menjadi program prioritas di Diskes Buleleng. Edukasi ini penting untuk memberikan pemahaman terkait potensi penularan penyakit berbahaya. Selain pemahaman penularannya, warga juga dituntut berperan aktif dalam menangkal dengan cara melakukan gerakan 3M di lingkungan tempat tinggal dan tempat-tempat umum.

Baca juga:  Komitmen Tegakkan Perda KTR, Bupati Suwirta Didaulat Jadi Pemateri di APACT ke-12

Selain itu, Diskes juga menggalakan bagaimana warga bisa melaksanakan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). “Curah hujan yang cukup meningkat berpotensi terjadinya penularan penyakit DB sehingga, edukasi Germas ini menjadi salah satu cara yang harus dilakukan,” katanya.

Kadiskes Sucipto menambahkan, selain edukasi kepada masyarakat, fogging dan penyebaran bubuk abate menjadi salah satu dalam mengatasi terjadinya DB di Bali Utara. Untuk itu, pihaknya berharap dengan perilaku hidup sehat masyarakat nantinya dapat menjaga kesehatan di musim penghujan sekarang ini. “Kalau masyarakat sudah melakukan germas ini penanganan DB di daerah kita akan berjalan maksimal dalam menghadapi penyebaran penyakit berbahaya ini,” tegasnya. (Mudiaarta/Balipost)

Baca juga:  Soal KBM Tatap Muka, Komisi IV DPRD Bali Minta Ini ke Disdikpora

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *