NEGARA, BALIPOST.com – Kabupaten Jembrana pada Kamis (13/1), sempat mengalami lonjakan kasus terkonfirmasi COVID-19. Tercatat ada 13 orang dalam sehari yang terkonfirmasi.
Dari keterangan Satgas COVID-19, disebutkan lonjakan itu dipicu dari 7 tahanan yang positif COVID-19. Ditambah dua orang keluarga pasien dan empat orang hasil tracing lainnya.
Tujuh orang yang terkonfirmasi Covid-19 ini merupakan tahanan titipan Kejaksaan Negeri Jembrana yang dititipkan di Polsek Mendoyo. Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, Jumat (14/1), di sela-sela vaksinasi booster serentak, mengungkapkan tahanan titipan yang terkonfirmasi COVID-19 di Polsek Mendoyo itu sudah ditangani sesuai prosedur penanganan COVID-19.
Selain langsung memindahkan ke tempat Isolasi Terpusat (isoter), juga tracIng dan testing, termasuk di jajaran Polsek Mendoyo. Sedangkan untuk Mapolsek Mendoyo, menurut perwira polisi asal Gianyar ini, masih beraktivitas setelah dilakukan penyemprotan disinfektan dan pembersihan. “Pelayanan penting tetap masih jalan, hanya saja kami batasi personil yang ke Polsek,” tandas Kapolres.
Pihaknya juga telah menginstruksikan anggota untuk pengamanan tahanan di tempat Isoter selama dilakukan karantina sesuai dengan prosedur pengamanan tahanan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr I Gusti Bagus Oka Parwata menyebutkan terkait adanya kenaikan jumlah COVID-19 itu telah ditangani sesuai dengan prosedur penanganan. Baik itu tracing dan testing, termasuk karantina di Isoter. “Jika ada yang positif langsung dikarantina di Isoter kabupaten yang berada di Hotel Hapel,” terangnya.
Pada Jumat (14/1) juga dimulai vaksinasi booster untuk warga di Kabupaten Jembrana yang sudah vaksinasi dosis II. Vaksin booster ini menggunakan vaksin Astra Zeneca. “Mudah-mudahan dengan mulainya vaksin booster merupakan salah satu upaya pencegahan agar tidak ada lonjakan kasus lagi,” ujar Parwata. (Surya Dharma/balipost)