SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kobaran api menghanguskan Palinggih Gedong di Pura Dalem Desa Adat Akah, Kecamatan Klungkung, Minggu (16/1). Api diduga bersumber dari kilatan petir yang mengenai bagian atap di tengah hujan lebat, sekitar pukul 18.45 WITA.
Peristiwa ini mengagetkan warga sekitar dan berupaya menghubungi petugas Damkar Klungkung untuk segera melakukan pemadaman api. Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, Putu Suarta, mengatakan sebagaimana informasi dari warga di sekitar Pura Dalem Desa Adat Akah, kilatan petir itu seketika memicu kobaran api di bagian atap palinggih ini.
Api berkobar sangat cepat dan menghanguskan seluruh bagian palinggih ini. Petugas Damkar Klungkung turun dengan kekuatan penuh, menurunkan empat armada. Dibantu petugas lainnya dan warga sekitar, untuk menjinakkan api.
Berselang sekitar 30 menit, kobaran api berhasil dipadamkan petugas, dilanjutkan dengan proses pendinginan. Ini, untuk menghindari kobaran api dari palinggih itu, merembet ke palinggih yang lain dan memicu kebakaran susulan. “Kobaran api sudah bisa dipadamkan petugas gabungan dan warga sekitar. Penyebabnya, diduga dari kilatan petir. Arca di dalam gedong juga sudah diamankan. Kami masih lakukan pendinginan di lokasi untuk menghindari kebakaran merembet ke palinggih yang lain,” kata Suarta.
Suarta mengatakan sementara tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Kebetulan, saat itu juga tidak ada aktivitas khusus di lingkungan pura.
Namun, peristiwa kebakaran ini tentu menimbulkan kerugian besar bagi desa adat setempat. Menurut Suarta, kebakaran ini menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Setelah api berhasil dipadamkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada desa adat setempat untuk prosesi selanjutnya, apakah akan digelar upacara khusus, sebagai dresta di desa adat setempat.
Hingga malam, warga sekitar masih nampak syok dengan kejadian ini. Mereka tidak menyangka terjadi kebakaran di Pura Dalem Desa Adat Akah di tengah musim hujan. (Bagiarta/balipost)