Boris Johnson. (BP/AFP)

LONDON, BALIPOST.com – Inggris, menurut Perdana Menteri Boris Johnson, akan melakukan pencabutan sejumlah aturan pembatasan pandemi COVID-19. Dikatakan Johnson, dikutip dari Kantor Berita Antara, para ilmuwan meyakini bahwa gelombang varian Omicron sudah mencapai puncaknya.

Ia pun menyebut masyarakat Inggris akan dibebaskan dari keharusan memakai masker di mana saja dan bekerja dari rumah (work from home/WFH) mulai pekan depan. Johnson juga mengatakan bahwa meskipun saat ini warga masih diharuskan untuk melakukan isolasi mandiri, dirinya tidak berharap untuk memperbarui aturan isolasi mandiri yang masa berlakunya bakal berakhir pada Maret.

Baca juga:  Menkeu: Indonesia Finalisasi Paket Pensiun Dini PLTU 660 Megawatt

Dia mengatakan akan segera mempertimbangkan penghapusan aturan itu. “Berkat program booster yang luar biasa, dan dengan cara masyarakat menanggapi langkah-langkah Rencana B, kami bisa kembali ke Rencana A di Inggris dan memungkinkan regulasi Rencana B berakhir sebagai hasilnya, mulai Kamis depan,” kata Johnson di depan parlemen, Rabu (19/1) waktu setempat.

Dia mengatakan sertifikat COVID-19 wajib akan berakhir. Namun, para pelaku usaha boleh melanjutkan penggunaan kartu pas COVID. (kmb/balipost)

Baca juga:  Kasus COVID-19 Bali Bertambah Lampaui Pasien Sembuh Baru
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *