Pengendara harus mengikuti rekayasa lalin selama rangkaian pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI. Puncak pelebon digelar Jumat (21/1). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Puncak karya Palebon Ida Cokorda Pemecutan XI akan berlangsung Jumat (21/1). Lokasi upacara yang berada di pusat kota, berdampak luas terhadap pergerakan kendaraan.

Karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Denpasar telah melakukan rekayasa lalu lintas. Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan yang dikonfirmasi, Kamis (20/1) menyebutkan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara tentatif. Melihat pergerakan kegiatan yang berlangsung.

Namun, pola rekayasa sudah ditetapkan, karena cakupan yang terdampak upacara ini tidak terlalu luas. Jarak antara titik keberangkatan dengan tujuan (setra) tidak jauh, sehingga memerlukan waktu yang tidak lama.

Baca juga:  Dari Mendiang Istri Menkumham Dimakamkan hingga Petugas Kebersihan Desa Medahan Disebut Mogok

Dikatakan, pihaknya akan menerjunkan sedikitnya 60 personil Dishub untuk rekayasa lalin ini. Bukan hanya dari Dishub, personil dari kepolisian serta Satgas Covid-19 juga akan ikut terlibat di dalamnya.

Sriawan mengatakan, penutupan secara total di depan Puri juga dilakukan tentatif. Melihat kondisi setempat.

Sebelum puncaknya, beberapa kali jalur di depan Puri sudah sempat ditutup. Seperti pada saat pengerjaan bade tumpang solas di depan puri.

Untuk kendaraan dari arah Jalan Hasanuddin dan juga Jalan Imam Bonjol diarahkan ke Jalan Gunung Batur dan menuju ke Jalan Gunung Merapi. “Jika masih memungkinkan satu lajur jalan digunakan maka akan diterapkan sistem buka tutup di Jalan Thamrin,” jelasnya.

Baca juga:  Kabupaten Ini Terus Tambah Warga Terjangkit COVID-19! Jumlah Kasus Aktifnya Berada di Posisi Pertama

Untuk kendaraan dari arah Jalan Hasanuddin akan diarahkan ke Jalan Gunung Kawi menuju Jalan Gajah Mada. Selain itu juga diarahkan ke Jalan Bukit Tunggal.

Sementara itu jalan dari arah Jalan Gajah Mada menuju ke Jalan Hasanuddin akan ditutup. “Semua kendaraan diminta lurus menuju ke kawasan Catur Muka, tidak ada yang ke Jalan Hasanuddin lagi,” katanya.

Untuk kendaraan dari arah Jalan Imam Bonjol akan mulai diseleksi di simpang Teuku Umar Buagan. Kendaraan ini akan diarahkan ke Jalan Teuku Umar Barat maupun Jalan Teuku Umar Timur.

Baca juga:  Nyepi Berbarengan dengan Saraswati, Momen Introspeksi Membentuk SDM Berkualitas

Selain itu, di simpang Imam Bonjol-Jalan Subur maupun simpang Imam Bonjol-Jalan Gunung Karang juga akan ada seleksi kendaraan agar tidak mengarah ke Jalan Thamrin. Hal ini dikarenakan saat puncak pelebon bade akan mengarah ke Setra Badung lewat Jalan Imam Bonjol. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *