SINGARAJA, BALIPOST.com – Menyusul terjadinya lonjakan kasus penularan COVID-19 dalam 2 hari terakhir, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Buleleng bergerak cepat. Ketua Satgas Penanganan COVID-19 yang juga Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS), Kamis (27/1) mengatakan, tidak ada pilihan lain kecuali memindahkan orang tanpa gejala dan gejala ringan (OTG-GR) COVID-19 ke lokasi isoter.
Ia mengatakan bila tidak mengoperasikan isoter, dikhawatirkan lonjakan kasus penularan COVID-19 akan bertambah parah. Bupati telah menginstruksikan agar OTG-GR yang menjalani isolasi mandiri (isoma) isoter di Gedung C Asrama Mahasiswa Undiksha di Desa Jineng Dalem. “Saya instrurksikan mulai hari ini pasien positif itu menempati isoter yang sudah kita siapkan ini. Saya kahwatir sekali kalau tidak mengoperasikan isoter ini, kasusnya akan terus melonjak, apalagi penularannya sangat cepat,” katanya.
Selain menampung pasien positif COVID-19 di isoter, Agus juha menginstruksikan kepada camat, perbekel, lurah, kelian dusun, dan kelian desa adat untuk bergerak bersama-sama menyadarkan warga segara melakukan vaksinasi booster (vaksin ke- 3). Selain itu, aparat terbawah ini diinstruksikan aktif dalam mengedukasi warga untuk bisa berprilaku hidup bersih dan sehat dan terus disiplin protokol kesehatan.
Ia juga mengatakan, menyusul lonjakan kasus positif COVID-19, aktivitas masyarakat kembali diperketat. Saat ini aktivitas di luar rumah diizinkan sampai pukul 22.00 WITA. “Saya sudah perintahkan membuat surat kemudian disebarkan agar dipatuhi, dan saya mohon maaf dibatasi dulu, mudah-mudaham setelah ini tidak ada varian lain dan penularan virus ini berakhir,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Satgas PenanganCOVID-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, Gedung C Undiksha memiliki kapasitas 48 kamar. Setiap 1 kamar ini diisi dua orang, sehingga daya tampungnya sebanyak 96 orang.
Selain itu, ia juga sudah berkoordinasi dengan jajaran TNI di Buleleng untuk mengantisipasi kemungkinan isoter penuh. Disiapkan lokasi isoter tambahan di Kompi C Air Sanih, Kecamatan Kubutambahan. Di lokasi itu memiliki kapasitas sekitar 150 tempat tidur. “Mudah-mudahan tidak sampai penuh, dan posisi sekarang ada 40 orang yang menjalani isoman. Satgas bersama TNI, Polri, dan pihak terkait memfasilitasi untuk melakukan penjemputan ke lokasi isoter yang sudah kita siapkan,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)