GIANYAR, BALIPOST.com – Timnas Merah Putih menang besar dengan skor 4-1, atas lawannya Timor Leste, dalam laga pertama pertandingan persahabatan internasional, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (27/1) malam. Kendati demikian, pelatih Shin Tae-yong tetap kecewa, dan tak puas terhadap penampilan Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan.
Sejak kick-off, skuad Merah Putih gencar melakukan serangan. Saking asyiknya menyerang justru lupa pertahanan.
Berawal dari serangan balik cepat, gocekan bomber Timor Leste Paulo Domingos Gali da Costa Freitas, yang mengarah ke gawang, coba dihadang defender Indonesia Alfeandra Dewangga Santosa. Sayangnya, bola tembakan Freitas mengenai kaki Dewangga, dan bola meluncur deras ke gawang, di menit ke-42.
Sedangkan posisi kiper Indonesia Syahrul Trisna Fadillah salah langkah. Unggul 1-0, Timor Leste makin mempertajam serangannya.
Freitas yang melesat sendirian, dijatuhkan kiper Syahrul, di petak keramat, hingga wasit menunjuk titik putih, di menit ke-45. Freitas yang mengejsekusi penalti, tembakannya diblok kiper Syahrul sambil menjatuhkan diri. Sampai turun minum, Timor Leste unggul 1-0.
Tertinggal 0-1 inilah, membuat pelatih Indonesia Shin Tae-yong marah besar kepada asuhannya, seraya merombak taktik dan strategi. Memasuki babak kedua, pelatih memasang Marselino Ferdinan, dan striker Ronaldo Joybera R Junior Kwateh.
Alhasil, sontekan kaki kiri Ricky Kambuaya menjebol gawang Timor Leste yang dikawal Junildo Manuel de Castro Pereira, dan skor imbang 1-1. Manuel de Castro pun ditarik keluar, digantikan Giorgino Jose Alexandro Mendonca da Silva.
Dipasangnya kiper Giorgino yang kurang cekatan di bawah mistar, membuat permainan Indonesia makin menemukan jati dirinya. Terbukti, Pratama Arhan Alif Rifai yang dipercaya menjadi algojo penalti, sukses memperdaya kiper Giorgino, hingga skor Indonesia unggul 2-1.
Lagi-lagi kesalahan kiper Girogino dan kapten Filomeno di lini pertahanan, membuat Indonesia memperbesar kemenangan menjadi 4-1, sampai laga berakhir.
Pelatih Shin Tae-yong meminta kepada asuhannya supaya mengevaluasi sendiri, penampilannya di babak pertama. “Bahkan, Indonesia jika tampil seperti di babak pertama, dipastikan berat bersaing di Asia Tenggara,” ucap pelatih asal Korea ini.
Pemain Pratama Arhan juga mengakui, pelatih Shin Tae-yong tidak puas, meskipun timnya menang besar.
Di sisi lain, pelatih Timor Leste Fabio Maciel juga mengakui, penampilan asuhannya di babak kedua, sering bikin kesalahan, dan kesalahan itu dimanfaatkan maksimal pemain Indonesia, hingga Tim Garuda menang 4-1. Laga kedua bertajuk FIFA Match Day Indonesia jumpa Timor Leste, bakal digelar, pada Minggu (30/1). (Daniel Fajry/balipost)