MANGUPURA, BALIPOST.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto, mengecek kesiapan DTW Pura Uluwatu, Sabtu (29/1). Ini dilakukan untuk memastikan kesiapan destinasi tersebut saat kunjungan peserta the UN-led Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR), yang akan digelar di Bali.
Muhadjir mengatakan, pihaknya bersama Kepala BNPB, meninjau Uluwatu yang akan dijadikan salah satu destinasi para peserta. “Ini salah satu pusat ritual yang umurnya beratus-ratus tahun, yang sudah turun-temurun dan dilestarikan oleh warga masyarakat di sekitar. Nanti akan menjadi salah satu destinasi pilihan yang akan ditawarkan kepada para peserta. Tentu saja akan disajikan juga aktivitas budaya yang terkenal secara internasional yaitu tari kecak,” kata Menko PMK.
Sementara itu, Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto, mengatakan, GPDRR akan diikuti perwakilan dari 193 negara. Kegiatan akan digelar 23 sampai 25 Mei 2022.
Pihaknya akan menurunkan tim khusus untuk menyiapkan Uluwatu untuk terkait prokes. Artinya, 3 M itu betul-betul terjaga, baik itu penggunaan masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan. Kemungkinan destinasi ini akan ditutup beberapa jam saat delegasi berkunjung. “Nanti kita laksanakan sistem bubble,” ucapnya.
Manager Pengelola Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, I Wayan Wijana mengatakan pihaknya telah siap dengan prokes. Tak hanya kunjungan delegasi GPDRR, terkait event KTT G20 yang juga rencananya digelar di Bali, diharapkan bisa memberikan pengaruh besar dalam mendongkrak kunjungan ke DTW Uluwatu. “Untuk saat ini kunjungan ke DTW didongkrak oleh wisatawan domestik,” ucapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)