DENPASAR, BALIPOST.com – Gol penentu kemenangan Bali United atas lawannya Borneo FC, Samarinda, Kaltim, dengan skor 2-1. Ini, berkat gol yang dilesakkan pemain pengganti Lerby Eliandry Pong Babu, di menit ke-92.
Atas donasi 3 poin ini, TIm Laskar Serdadu Tridatu makin kokoh bersaing di papan atas. Dalam laga lanjutan Kompetisi Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Sabtu (29/1), kedua tim bermain terbuka dan saling melancarkan serangan. Akan tetapi, hingga turun minum belum terjadi gol.
Gol pembuka kemenangan Bali United, tercipta di menit ke-54 lewat heading Jean Marie Privat Befolo Mbarga. Berawal dari serangan melalui sektor kiri, kemudian Ricky Fajrin memberikan umpan lambung ke mulut gawang, dan disongsong sundulan Privat Mbarga hingga memperdaya kiper Borneo Gianluca Caludio Pandeynuwu.
Tertinggal 0-1, Borneo meningkatkan tempo permainan. Alhasil, bomber Boaz Salossa melakukan tendangan bebas, hingga terjadi kemelut di depan gawang.
Bola liar disambar gelandang serang Sultan Samma, hingga mengoyak gawang Bali United yang dikawal Wawan Hendrawan, di menit 66. Skor imbamg 1-1, membuat pertarungan makin seru. Lerby yang baru masuk di menit ke-85 menjadi pahlawan kemenangan bagi Bali United.
Penyebabnya, kiper Gianluca Pandeynuwu menendang bola terlalu lemah, hingga jatuh di kaki Lerby. Tanpa mengontrol lagi, Lerby mencocorkan bola ke gawang, dan kembali menjebol gawang Gianluca Pandeynuwu. “Seandainya saya meberikan umpan kepada lawan, tentu defender Tim Pesut Etam cepat memburunya,” terang Lerby, usai laga.
Lerby mengakui, dirinya bersikap profesional, di lapangan hijau, meskipun kelahiran Samarinda, jika ada peluang emas, pasti dikonversi menjadi gol. Pelatih Bali United Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues, menyatakan, dirinya memasang Lerby merupakan strategi menyerang di menit-menit akhir. “Ya…kami bersyukur bisa unggul dan ikut meramaikan papan atas,” tutur pelatih yang bisa dipanggil Teco ini.
Sebaliknya, pelatih Borneo Fakhri Husaini, menegaskan dari segi penampilan asuhannya, ia puas. Namun, dari segi hasil pasti kecewa. Apalagi, kekalahan tragis justru terjadi di injury time. “Yang penting, kami sudah menjalankan instruksi pelatih, tetapi soal hasil akhir jelas tidak memuaskan,” cetus Sultan Samma. (Daniel Fajry/balipost)