Tangkapan layar peta zona risiko COVID-19 di Indonesia. (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Meningkatnya kasus hingga 4 digit dalam sepekan terakhir membuat situasi zona risiko Bali makin buruk. Data yang dikeluarkan Satgas Penanganan COVID-19 Nasional dipantau di www.covid19.go.id, hanya 1 zona kuning yang disisakan Bali.

Berdasarkan evaluasi Satgas Nasional per 6 Februari yang dilansir Selasa (8/2), ada 8 kabupaten/kota yang menyandang zona risiko sedang atau orange. Ini bertambah 7 kabupaten/kota dibandingkan seminggu lalu.

Adapun yang kini ada di zona orange adalah Denpasar, Badung, Tabanan, Gianyar, Jembrana, Klungkung, Karangasem, dan Buleleng. Sedangkan yang masih bertahan di zona risiko rendah atau kuning adalah Bangli.

Baca juga:  Bandara Banyuwangi Terdampak Semburan Abu Gunung Agung

Dalam sepekan terakhir, kasus COVID-19 Bali mengalami peningkatan signifikan. Bahkan kasus hariannya sudah pernah melampaui puncak gelombang varian Delta. Rekor tertinggi baru itu dicapai pada Sabtu (5/2) dengan jumlah 2.038 kasus. Sebelumnya, kasus harian tertinggi dilaporkan 13 Agustus sebanyak 1.910 orang.

Dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Bali juga menjalani level 3 karena sejumlah faktor. Pemberlakukan PPKM level 3 ini berlaku mulai 8 hingga 14 Februari. Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Bali, Made Rentin mengonfirmasi hal itu. “Provinsi Bali dan kabupaten/kota ada di level 3. Masa berlaku mulai 8 hingga 14 Februari 2022,” sebutnya dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga:  Mulai "Sipeng" hingga Selasa, Begini Kondisi Banjar Adat Pekuwon

Bali Naik Level

Sebelumnya, Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut B. Pandjaitan dalam keterangan pers virtual usai rapat terbatas evaluasi penanganan COVID-19, Senin (7/2) mengatakan ada sejumlah faktor yang menyebabkan Bali naik level PPKM. Yaitu angka kasus yang tinggi, bahkan sudah melampaui puncak varian Delta, rendahnya tracing yang dilakukan, dan peningkatan bed occupancy rate (BOR) di RS rujukan.

Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, per 7 Februari jumlah kasus aktif sudah tembus 10.000 orang, tepatnya 10.748 orang. Terdapat 53 RS rujukan dan 90 tempat isolasi tersebar di seluruh kabupaten/kota dan Provinsi Bali. Saat ini Bali memiliki kapasitas isolasi terpusat sebanyak 2.607 bed.

Baca juga:  Simulasi Penanganan Kerusuhan Digelar di Mako Brimob

Secara nasional, zona risiko COVID-19 juga memburuk. Total ada 38 kabupaten/kota masuk zona orange (6,61 persen) dari keseluruhan kabupaten/kota yang jumlahnya 514. Padahal sepekan sebelumnya sebanyak 10 zona orange (1,95 persen).

Zona kuning bertambah mencapai 448 kabupaten/kota (87,16 persen) dari sebelumnya 421 kabupaten/kota (81,91 persen). Sedangkan zona hijau tak ada tambahan kasus turun cukup banyak menjadi 32 kabupaten/kota (6,23 persen) dari sebelumnya sebanyak 83 kabupaten/kota (16,15 persen). (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *