Beberapa wisatawan domestik menikmati wisata air di kawasan Sanur, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bank Indonesia menyebut pemulihan ekonomi Bali berlanjut. Ini, terlihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa pertumbuhan triwulan IV 2021 sebesar 0,51% (yoy), meningkat dari capaian triwulan sebelumnya yang terkontraksi -2,93% (yoy). Secara triwulanan, perekonomian Bali tumbuh lebih tinggi sebesar 4,52% (qtq).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho, Selasa (8/2) mengatakan, kinerja positif itu sejalan dengan proses pemulihan aktivitas ekonomi domestik. Tercermin pada perbaikan mobilitas masyarakat pasca pelonggaran PPKM di tengah terkendalinya kasus harian COVID-19 pada akhir 2021, serta didukung persyaratan perjalanan domestik yang diperbaharui.

Kondisi ini, disebutnya, mampu meningkatkan aktivitas wisatawan domestik terutama pada masa perayaan Nataru dan libur sekolah. “Berbagai penyelenggaraan event internasional seperti 1st Central Bank and Deputies Meeting, Turnamen Badminton World Federation, Bali Democracy Forum dan Conference of the Party Konvensi Minamata juga berperan dalam perbaikan optimisme,” jelasnya.

Baca juga:  Provinsi Bali Jadi Penyumbang Terbanyak Zona Merah, Danrem Sebut Siapapun akan Berpikir Ulang Datang

Dengan perkembangan tersebut, ekonomi Bali secara keseluruhan tahun 2021 tumbuh sebesar -2,47% (yoy), membaik dari kinerja tahun sebelumnya yang terkontraksi hingga -9,33% (yoy).

Dari sisi pengeluaran, membaiknya pertumbuhan ekonomi terutama bersumber dari kinerja konsumsi rumah tangga (RT) dan ekspor luar negeri. Membaiknya kinerja konsumsi rumah tangga seiring dengan peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat, serta adanya perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Galungan dan Kuningan yang jatuh pada triwulan IV 2021. Sementara itu, kinerja ekspor meningkat sejalan dengan peningkatan demand di tengah perbaikan ekonomi negara mitra dagang utama.

Baca juga:  BRI Berdayakan Kelompok Perempuan, Berikan Bantuan Pelatihan dan Peralatan Usaha

Dari sisi lapangan usaha (LU), kinerja LU akmamin dan LU transportasi tercatat membaik meskipun masih terkontraksi seiring masih terbatasnya wisatawan mancanegara yang merupakan penggerak utama aktivitas pariwisata Bali. Sementara itu, LU perdagangan tercatat meningkat sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat dan reopening pusat perdagangan pascapelonggaran PPKM. Kinerja LU pertanian juga tercatat meningkat, didorong oleh peningkatan produksi padi, komoditas perkebunan, serta produksi perikanan.

Pada triwulan IV tahun 2021, terdapat 12 dari 17 lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada LU pengadaan listrik dan gas (10,62%, yoy), LU industri pengolahan (8,68%, yoy), serta LU jasa kesehatan dan kegiatan sosial (7,00%, yoy). Sementara itu, LU dengan pertumbuhan terendah adalah LU transportasi dan pergudangan (-10,73%, yoy), LU penyediaan akmamin (-5,92%), serta LU jasa keuangan dan asuransi (-2,00%, yoy).

Baca juga:  Bertemu Gubernur Koster dan Wagub Cok Ace, Ini Kata Menparekraf Soal Pariwisata Bali

Ke depan, perekonomian Bali diprakirakan tumbuh lebih tinggi pada 2022, didukung oleh vaksinasi dan berlanjutnya stimulus kebijakan Pemerintah dan otoritas terkait. Selain itu, pemerintah telah berupaya meningkatkan kedatangan wisatawan ke Bali melalui pembukaan penerbangan Internasional yang telah diawali dengan mendaratnya pesawat Garuda Indonesia 3 Februari 2022 dari Narita, Jepang. Pesawat Singapore Airlines dari Singapura rencananya mendarat pada 16 Februari 2022. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *