GIANYAR, BALIPOST.com – Melihat mulai meningkatkan kasus Covid-19 di Bali juga berdampak pada peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang di rawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Payangan. Kepala RSU Payangan, dr. I Gusti Ngurah Gede Putra didampingi Camat Payangan, I Wayan Widana di sela-sela kegiatan donor darah di Puspem Payangan Rangkaian HUT ke-2 RSU Payangan Jumat (11/2) mengatakan, Per Kamis (10/2), BOR di RSU Payangan mencapai 50 persen.
Kepala RSU Payangan mengungkapkan, untuk perawatan pasien Covid-19 di RSU Payangan menyediakan 32 tempat tidur (bed). Sampai Kamis (10/2) baru terisi 16 tempat tidur. ” BOR pasien covid masih 50 persen,” tuturnya.
Ia menjelaskan saat ini RSU Payangan belum memiliki fasilitas ICU khusus untuk penanganan pasien covid. Kalau ada pasien Covid di RSU Payangan yang membutuhkan fasilitas ICU akan dirujuk ke RSUD Sanjiwani Gianyar.
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra memaparkan, persiapan RSU Payangan baik logistik, termasuk oksigen, obat-obatan serta tenaga kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19 tergolong sangat baik. Jumlah tempat tidur termasuk kebutuhan oksigen tercover dengan baik. “Mungkin ini sudah banyak belajar dari regulator dan peningkatan kasus Covid-19 sebelumnya, distribusi obat dan oksigen untuk pasien covid sangat lancar, ” tegasnya.
Bagi masyarakat gejala ringan bisa melakukan isoman atau isoter sesuai regulasi dari pusat dan daerah. Pasien yang bergejala sedang dan berat seperti deman tinggi dan gejala sesak bisa secepatnya mendapatkan pemeriksaan kesehatan di rumah sakit. “Hasil lab, yang menentukan penanganan kesehatan selanjutnya,” jelasnya.
dr. I Gusti Ngurah Gede Putra yang juga Ketua Dewan Kehormatan PMI Gianyar menyampaikan, kebutuhan darah di Bali dalam masa pandemi sangat tinggi. Sesuai arahan Bupati Gianyar diharapkan OPD bersama masyarakat Gianyar ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan donor darah untuk menambah stok darah PMI. Seperti kegiatan donor darah di Puspem Payangan melibatkan LSM, PDDI, internal RSU Payangan dan Jajaran Muspika Kecamatan Payangan termasuk masyarakat umum yang mengikuti donor darah dan pemeriksaan kesehatan secara gratis. ” Dari jumlah peserta yang terdaftar ditargetkan 40 kantong darah, melihat tingginya antusias masyarakat menjadi pendonor kemungkinan hasilnya bisa melebihi 40 kantong darah ,” ucapnya. (Wirnaya/Balipost)
