DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Sabtu (12/2), kabar buruk masih dicatatkan Bali terkait korban jiwa akibat COVID-19. Jumlahnya tambah banyak dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai 13 orang.
Tambahan kasus COVID-19 Bali juga mengalami kenaikan dari sehari sebelumnya yang mencapai 1.834 orang. Jumlahnya balik lagi ke dua ribuan kasus.
Pasien yang sudah sembuh juga lebih sedikit dari kasus baru. Tapi, tambahannya cukup tinggi mencapai seribuan orang.
Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, jumlah kasus baru yang dilaporkan sebanyak 2.323 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 137.726 orang.
Tambahan kasus pada hari ini dilaporkan 9 kabupaten/kota. Tambahan terbanyak dilaporkan Denpasar mencapai 745 orang. Disusul Badung di urutan kedua dengan jumlah 631 orang. Posisi selanjutnya, Tabanan mencapai 259 orang.
Posisi keempat adalah Gianyar sebanyak 208 orang, Buleleng 142 orang, Klungkung 113 orang, Karangasem 82 orang, Jembrana 79 orang, dan Bangli 62 orang. Dua warga luar Bali juga bertambah terkonfirmasi COVID-19.
Kematian bertambah 14 orang. Ini sudah empat hari tambahan kematian mencapai belasan orang per harinya.
Pada hari ini, ada 7 kabupaten/kota yang mencatatkan tambahan. Yaitu Tabanan, Badung, dan Karangasem sama-sama 3 orang, Denpasar bertambah 2 orang, Gianyar, Klungkung, dan Bangli sama-sama bertambah 1 orang. Kumulatif mencapai 4.161 orang. Rinciannya 4.155 WNI dan 6 WNA.
Hanya Buleleng dan Jembrana yang hari ini nihil tambahan korban jiwa.
Pasien sembuh bertambah 1.128 orang dari seluruh kabupaten/kota. Yaitu Denpasar 400 orang, Badung 294 orang, Tabanan 119 orang, Buleleng 115 orang, Gianyar 85 orang, Jembrana 57 orang, Klungkung 32 orang, Bangli 17 orang, dan Karangasem 9 orang. Total pasien sembuh mencapai 114.533 orang.
Jumlah kasus aktif sebanyak 19.032 orang.
Data yang dilansir Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Bali, Made Rentin, menyebutkan per 11 Februari jumlah kasus aktif masih lebih banyak yang melakukan isolasi mandiri. Jumlahnya mencapai 15.668 kasus atau 87,77 persen dari 17.851 kasus aktif. Sementara itu, pasien yang menjalani isolasi terpusat sebanyak 861 kasus (4,82 persen).
Untuk yang menjalani perawatan di RS rujukan mencapai 1.322 kasus (7,41 persen). Rinciannya 1.219 kasus dirawat di non-ICU dari 2.382 bed dan 103 kasus di ICU dari kapasitas 237 bed.
Rentin mengatakan terdapat 29 lokasi isoter di seluruh kabupaten/kota. Kapasitas yang disediakan mencapai 1.876 bed dan sudah terisi sebanyak 861 bed atau 45,89 persen. Masih tersisa sebanyak 1.015 bed atau 54,11 persen. (Diah Dewi/balipost)