Bupati Suwirta saat mengecek kondisi toilet di Alun-alun Ida Dewa Agung Jambe. (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Taman Alun-alun Ida Dewa Agung Jambe salah satu ikon Kabupaten Klungkung. Setiap harinya, tempat ini dipadati warga yang sekadar berolahraga maupun sebagai tempat kegiatan-kegiatan seremonial pemerintah daerah. Tetapi, belakangan kondisinya nampak tak terawat. Ini membuat Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengecek langsung kondisinya Minggu (13/2) dan ditemukan beberapa titik kerusakan.

Bupati Suwirta nampak mengecek dari kondisi taman sampai gedung. Dia melihat kondisi taman dan rumput tidak terawat. Beberapa tanaman tidak tumbuh dan berkembang akibat kekurangan air dan pupuk. Sejumlah tanaman hias juga tampak tumbuh bersama tanaman liar. Kondisi demikian memberi kesan bahwa bagian tamannya tak terawat dengan baik. Padahal, menurutnya seharusnya ini tak boleh terjadi. Setelah dibangun, maka selanjutnya harus dirawat dengan baik.

Baca juga:  Kali Kedua, Pembangunan RS Nyitdah Gagal Tender

Melihat kondisi tersebut, Bupati Suwirta yang gemar berkebun ini mengingatkan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Klungkung Ketut Sujana, untuk merombak ulang sejumlah taman di Area Alun-alun Ida Dewa Agung Jambe ini. Sehingga terlihat lebih rapi dan menarik dengan upaya peremajaan tanaman. Bukan malah membiarkannya, sehingga memberi kesan kurang baik terhadap warga yang datang atau pada saat dipakai untuk kegiatan.

Baca juga:  Gelar Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe Kebanggaan bagi Bali

“Memelihara lebih susah dari membuat. Maka, kalau sudah jadi begini, tolong dirawat bersama. Kalau sudah kotor dibersihkan, ditata rapi lagi sehingga memberi kesan indah dan rapi,” ujar Bupati Suwirta.

Tidak hanya pada tata kebun, Bupati Suwirta juga mengecek tempat yang paling vital dan rentan bermasalah, yakni pada bagian toilet dan tempat berias di bawah panggung alun-alun. Sesuai dugaannya, tempat tersebut juga nampak tidak terawat. Kondisinya memprihatinkan. Bagian plafon jebol, bahkan tempat tersebut menjadi sarang binatang biawak. “Toilet dan Tempat Berias ini harus setiap hari dibuka agar tidak lembab. Jangan sampai tempat ini menjadi rumah ‘uka-uka’,” tegas Bupati Suwirta.

Baca juga:  Rentan Picu Kerumunan, Pameran Ratusan Bonsai Tetap Digelar Saat Pandemi Covid-19

Agar kondisi demikian tidak terulang lagi, Bupati Suwirta juga mengumpulkan semua tenaga kebersihan di Alun-alun Ida Dewa Agung Jambe, agar lebih serius merawat dan menjaga kebersihan gedung. Sehingga selalu siap untuk dipakai. Bupati berharap, selain aman dan bersih tempat tersebut juga diperindah lagi dengan aneka tanaman hias. Agar bagian taman menjadi lebih meriah dan memberi kesan positif bagi setiap pengunjung yang datang. (Bagiarta/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *