Bupati Suwirta saat berdialog dengan salah satu warga Paksebali. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Evaluasi terhadap tindak lanjut pelaksanaan program Bedah Desa, terutama kepada KK miskin penerima bantuan program Rutilahu kembali dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Rabu (16/2). Kali ini kegiatan evaluasi dilakukan di wilayah Desa Paksebali, Kecamatan Dawan.

Wilayah ini tercatat masih memiliki KK miskin dan tinggal di rumah tidak layak huni. “Pembangunan rumah program Rutilahu didesa Paksebali sebagian besar telah selesai dan sudah ditempati oleh masing – masing Keluarga dari KK Miskin. Namun sebanyak 27 KK lainnya masih menempati rumah yang tidak layak huni karena tidak berhak menerima bantuan Program Rutilahu akibat lahan yang ditempati sekarang adalah milik orang lain. Mereka inilah yang harus segera kita carikan jalan keluar sehingga bisa dibantu untuk bisa tinggal di rumah yang lebih layak dan nyaman,” ujar Bupati Suwirta kepada Kepala Bapperlitbang Anak Agung Lesmana dan Perbekel Desa Paksebali I Putu Ariadi.

Baca juga:  Gunung Agung Siaga, Klungkung Siapkan Dua Lokasi Pengungsian

Lebih lanjut Bupati Suwirta mengatakan, pihaknya berencana untuk segera memohonkan lahan milik Provinsi, untuk bisa dibangunkan rumah layak huni sekaligus melakukan pemberdayaan untuk ke 27 KK miskin ini. Selain memberikan bantuan rehab rumah Rutilahu, Bupati Suwirta dengan menggunakan dana operasionalnya juga kembali memberikan bantuan pelinggih/tempat suci, kali ini kepada keluarga Nengah Yudana seorang buruh bangunan dari Dusun Kanginan, Desa Paksebali.

Dalam pantauannya, kondisi sanggah Nengah Yudana sangat tidak layak dan tidak terawat. Atas kondisi ini Bupati Suwirta berinisiatif membantu pembangunan pelinggih, diantaranya Rong Telu, Padmasana, Pengijeng Karang dan Ngerurah.

Baca juga:  Benda Mirip Granat Ditemukan di Satra, Ini Hasil Pengecekannya

“Dengan bantuan pembangunan pelinggih ini saya ingin keluarga Nengah Yudana supaya lebih mendekatkan diri dengan Tuhan, Ida Sang Hyang Widi Wasa, Sang pencipta. Sehingga diberikan jalan untuk bisa keluar dari garis kemiskinan,” ujar Bupati Suwirta.

Sementara itu Perbekel Desa Paksebali, I Putu Ariadi mengatakan desanya benar-benar bisa berubah sejak dilakukannya Bedah Desa oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta empat tahun lalu. Dulu desanya berpredikat sebagai desa miskin, kini berkat sentuhan dan bimbingan Bupati Suwirta, desanya telah menjadi desa wisata dengan meraih berbagai prestasi.

“Setelah dilakukan Bedah Desa oleh Bupati Suwirta telah banyak perubahan di desa kami diantaranya pemberdayaan UMKM, perbaikan infrastruktur, penurunan KK miskin, pengolahan sampah, peningkatan kebersihan lingkungan dan perkembangan pariwisata. Selain itu warga kami juga banyak yang sudah menempati rumah layak huni melalui bantuan rehab rumah dan bedah rumah,” ujar Putu Ariadi.

Baca juga:  Tepat di Hari Ultahnya, Jero Gede Karang Suarshana Berpulang

Lebih lanjut Putu Ariadi juga mengatakan desanya telah mendapatkan bantuan rehab rumah sebanyak 131 KK dan Bedah Rumah untuk 10 KK. Namun sebanyak 27 KK miskin luput dari bantuan ini disebabkan oleh lahan yang ditempati adalah milik orang lain. Untuk itu pihaknya berharap Pemkab Klungkung bisa membantu warganya ini supaya bisa tinggal di rumah yang benar-benar layak huni. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *