DENPASAR, BALIPOST.com – Satu-satunya pesilat Bali yang mendulang emas di PON XX Papua 2021, Kadek Wahyu Rihartana Giri (kelas G), lolos seleknas masuk timnas Kejuaraan Dunia 2022. Sejauh ini, Wahyu berlatih di Bali dengan tetap menjalankan program yang diberikan pelatih di pelatnas.
Kadek Wahyu, di Denpasar, Rabu (23/2), menerangkan, selama ini dirinya berlatih bersma Kadek Andrey, karena keduanya masuk timnas proyeksi Kejuaraan Dunia. “Akan tetapi, Kadek Andrey kan dipanggil pelatnas dan berlaga pada event ‘SEA Pencak Silat Championship’, di Singapura. 24-28 Fenruari,” ujar Wahyu.
Karena itu, sejak ditinggal Kadek Andrey gabung ke pelatnas, di padepokan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), praktis dirinya berlatih sendiri. “Padahal, biasanya saya berlatih bareng Andrey, dipantau pelatih pelatnas melalui video call, termasuk tes fisik mandiri,” ungkapnya.
Kini, Wahyu harus berlatih sendiri baik fisik maupun teknik, sambil menunggu panggilan resmi masuk pelatnas. “Saya menerima informasi pelatnas Kejuraan Dunia mulai berlatih bersama Maret 2022,” terangnya.
Sebagai persiapan, Kadek Wahyu berlatih fisik dan teknik, di padepokan perguruannya Kelatnas Perisai Diri (PD) baik di padepokan Padangsambu maupun di Kediri, Tabanan. “Ya…saya berlatih sendiri sambil memukul samsak,” tuturnya.
Sebelumnya, Kadek Wahyu juga pernah bergabung di pelatnas, dan berlaga pada Kejuaraan Dunia di Singapura 2018. Alhasil, Wahyu dikalahkan pesilat tuan rumah Singapura, sedangkan pesilat Bali lainnya Komang Harik Adi Putra menyabet emas. “Saya dipanggil pelatnas berkat juara Pomnas di Makassar,” kenangnya.
Kini, Wahyu bakal berlaga di Kejuaraan Dunia di Malaysia, Juli 2022, dan dirinya hanya menargetkan tampil sebaik-baiknya. Rencananya, timnas Kejuaraan Duni dijadwalkan turun di Belgia Open Mei 2022, berbarengan dengan pesilat yang terjun di SEA Games Vietnam, Mei 2022. “Turnamen internasional Belgia Open dipakai ajang try-out,” jelas Wahyu. (Daniel Fajry/Balipost)