Petugas membersihkan ruangan di Asrama SMA/SMK Bali Mandara. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Buleleng memutuskan untuk menutup sementara pengoperasian tempat isolasi terpusat (isoter) di SMA/SMK Bali Mandara di Desa/Kecamatan Kubutambahan. Penutupan ini karena penyebaran kasus penularan Virus Corona di Bali Utara mulai melandai.

Pasien yang terpapar COVID-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala dan Gejala Ringan (OTG-GR) yang tadinya menjalani karantina di tempat isoter ini telah dipindahkan ke isoter di gedung asrama mahasiswa Universitas Pendidikan Ganseha (Undiksha) di Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng. Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, Rabu (23/2) mengatakan, kasus COVID-19 dalam seminggu terakhir ini melandai.

Baca juga:  Pastikan Pasar Tradisional Aman COVID-19, Rapid Test Acak Digelar

Atas kondisi ini, satgas menghentikan pengoperasian tempat isoter yang selama ini memanfaatkan asrama siswa SMA/SMK Bali Mandara. Dengan penutupan isoter ini, ada 2 isoter yang masih dioperasikan, yaitu asrama mahasiswa di Kampus Undiksha di Jinengdalem dan Kompi C di kawasan Air Sanih.

Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfosanti) ini menambahkan tidak menutup kemungkinan kalau gedung asrama SMA/SMK Bali Mandara kembali dipinjam jika kasus kembali melonjak. “Semoga hari ini dan seterusnya tidak ada lagi lonjakan kasus akibat terkonfirmasi COVID-19,” katanya.

Baca juga:  Khawatir Penyebaran COVID-19 Tambah Parah, Buleleng Haruskan OTG-GR Isoter

Terkait perkembangan kasus harian, Satgas melaporkan sebanyak 38 kasus baru dan pasien sembuh sebanyak 29 orang. Dengan demikian, secara kumulatif, jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 12.289 orang. Rinciannya, pasien sembuh 11.387 orang, meninggal 575 dan masih dalam perawatan sebanyak 327 orang. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *