DENPASAR. BALIPOST.com – Tim silat Bali untuk nomor seni ganda putra, menurunkan pasangan kakak beradik I Putu Anom Wiraguna bersama I Kadek Nyeneng Wijaya, pada PON XX Papua 2021. Alhasil, atlet tuan rumah Papua mendulang medali emas, sedangkan ganda putra Bali harus puas meraih perak.
Akan tetapi, dalam seleknas hasilnya justru ganda putra Bumi Cendrawasih tersisih, dan pasangan Bali Anom/Nyeneng masuk timnas proyeksi Kejuaraan Dunia, di Malaysia, Juli 2022, sedangkan ganda putra Papua Barat masuk skuad timnas SEA Games, di Vietnam, Mei 2022.
Ketua Harian IPSI Bali Bagus Jagra Wibawa, di Denpasar, Kamis (24/2), menerangkan, dirinya tidak kaget terhadap hasil seleknas yang memang fair-play dan netral, serta objektif. “Padahal, kami sudah melakukan protes saat di PON Papua,” ujar pria yang biasa dipanggil Gus Ari ini.
Dijelaskannya, dirinya selaku manajer tim PON Papua tidak puas terhadap sistem penilaian di PON, dan cenderung memihak tuan rumah. “Kami sangat yakin kemampuan ganda putra Bali, mulai dari segi performance, koreografi, power dan stamina, penghayatan jiwanya, serta ketegasan geraknya bisa memberikan yang terbaik bagi Timnas Merah-Putih,” ungkap Gus Ari.
Pelatih seni PON Made Alex Dwi Putra menyatakan, atlet asuhannya berasal dari PSPS Bakti Negara Bangli, saat ini tetap berlatih ditangani Wayan Selamat. Ia mengakui, hasil seleknas jusyru poin pesilat ganda putra Papua nilainya merosot jauh, sedangkan ganda Papua Barat wajar masuk timnas, sebab mereka memang atlet pelatnas. Sementara Kadek Nyeneng menyebutkan, dirinya tetap berlatih, sambil menunggu panggilan resmi dari PB IPSI, guna bergabung di pelatnas. (Daniel Fajry/Balipost)