Warga melihat ogoh-ogoh Cupak yang akan diarak saat pelebon permaisuri Ida Dwagung Peliatan IX, Sabtu (26/2). (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pelebon Permaisuri Ida Dwagung Peliatan IX, Anak Agung Oka Susmini digelar Sabtu (26/2) dengan mengambil upacara tingkatan madya. Kapolsek Ubud Kompol Made Tama, Kamis (24/2), mengatakan untuk memperlancar rangkaian upacara palebon di Puri Peliatan Polsek Ubud ini akan melakukan pengalihan arus karena adanya penutupan jalan di depan Puri Peliatan.

Kapolsek Ubud mengatakan kegiatan pelebon akan berlangsung di setra berdekatan dengan Pura Dalem Puri. Sesuai rencana perjalanan bade dari Puri Peliatan ke lokasi palebon di Pura Dalem Puri melewati Jalan Cok Gede Rai ke Utara tembus ke Pura Dalem Puri. Jarak perjalanan Bade dari Puri Peliatan ke setra kurang lebih 2 km.

Baca juga:  Pujawali di Pura Dasar Bhuana Gelgel "Masineb"

Kompol Made Tama menjelaskan acara puncak pelebon dilaksanakan Sabtu (26/2). Pada Jumat (25/2), bade akan dikeluarkan sehingga akan terjadi penutupan sebagian arus di depan Puri Peliatan.

Rencana pengalihan arus dari utara (dari Tegallalang) dialihkan ke barat tembus ke Ubud, Pengosekan, Nyuh Kuning lanjut ke Lodtunduh. Dari Denpasar menuju Ubud tidak ada pengalihan arus.

Sementara pada puncak pelebon, Sabtu (26/2), kedua jalur ditutup sekitar pukul 09.30 WITA. Pembukaan arus lalu lintas di depan Puri Peliatan akan dilaksanakan ketika bade sampai di setra ( lokasi Pura Dalem Puri). “Kurang lebih sekitar pukul 13.30 WITA akan dilakukan pernormalan arus di depan Puri Peliatan,” ucapnya.

Baca juga:  Hujan dan Angin Kencang Sebabkan 6 Titik Jaringan PLN Rusak

Penglingsir Puri Agung Peliatan, Ida Cokorda Gede Putra Nindia, menjelaskan Pelebon Permaisuri Ida Dwagung Peliatan IX, Anak Agung Oka Susmini digelar dengan mengambil tingkatan Madya. Dalam pelebon, terdapat Bade Tumpang Sembilan yang ketinggiannya mencapai 24 meter.

Bade tersebut akan digunakan untuk membawa layon dari Puri Agung Peliatan menuju setra. Kemudian juga lembu putih yang nantinya menjadi tempat layon dikremasi. Sementara ogoh-ogoh Cupak sebagai penunjuk arah ketika perjalanan layon (jenazah) menuju setra atau kuburan.

Baca juga:  Jelang Nataru, Kunjungan Wisatawan Ke Gianyar Belum Naik Signifikan

Berdasarkan informasi, Anak Agung Oka Susmini yang merupakan istri satu-satunya dari Ida Dwagung Peliatan IX lahir pada 19 November 1939 dan wafat karena sakit pada 12 Desember 2021 pukul 12.00 WITA di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani Gianyar. Selanjutnya, layon dititipkan selama beberapa bulan di RSUD Sanjiwani dan baru dipulangkan ke Puri Agung Peliatan pada 20 Februari 2022. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *