Presiden Jokowi (berpakaian batik) sampai di pemakaman keluarga Astana Keluarga Mundu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (28/2/2022). (BP/Ant)

KARANGANYAR, BALIPOST.com – Miyono Suryosardjono, paman dari Presiden Joko Widodo meninggal dunia dan dimakamkan di pemakaman keluarga Astana Keluarga Mundu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (26/2). Presiden Jokowi tampak terlihat ikut mengantarkan jenazah pamannya ke peristirahatan terakhir.

Dikutip dari kantor berita Antara, rombongan jenazah sampai di lokasi pada pukul 11.00 WIB. Terlihat Presiden Jokowi didampingi oleh putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka dan putra bungsunya Kaesang Pangarep. Jokowi yang mengenakan atasan batik, celana panjang berwarna hitam, dan dilengkapi dengan peci hitam terlihat menyapa sejumlah pelayat.

Baca juga:  Kemnaker Pastikan Tindaklanjuti Laporan Posko THR

Setelah sempat mengikuti prosesi pemakaman, Jokowi meninggalkan lokasi sekitar pukul 11.12 WIB. Meski demikian, Gibran tetap mengikuti proses pemakaman hingga selesai.

Beberapa tokoh yang terlihat melayat di tempat pemakaman, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dan Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Almarhum Miyono meninggal dunia pada pukul 19.50 WIB, Minggu (27/2) di rumah duka Jalan Ahmad Yani, RT 02/RW 02, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Baca juga:  Joko Widodo Dukung Upaya Perdamaian Ukraina

Sigit, salah satu anak menantu Miyono mengatakan sewaktu masih hidup Miyono sempat terkena COVID-19. Selain itu, Miyono juga sudah lama mengidap penyakit paru-paru. “Yang lama itu kan bapak punya penyakit paru-paru, kemudian kena COVID-19, jadi mungkin ini long covid. Jadi mungkin ini sisa-sisa penyakit itu yang masih ada dalam tubuhnya,” katanya.

Meski demikian, ia memastikan saat meninggal dunia Miyono dalam keadaan negatif COVID-19. “Kemarin waktu pak presiden datang menjenguk masih sempat bangun, sudah diswab, hasilnya negatif,” katanya. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  BPK Sebut Ribuan Permasalahan Ditemukan dalam Pelaksanaan Program PC-PEN di 2020
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *