SINGARAJA, BALIPOST.com – Menjelang puncak Hari Suci Nyepi, warga Kota Singaraja menyerbu arena pasar murah di kawasan Pasar Anyar Singaraja, Selasa (1/3). Mereka berburu minyak goreng yang belakangan langka meski harganya sudah sesuai HET.
Selama arena pasar murah berlangsung, disediakan sekitar 2.500 liter minyak goreng kemasan dengan harga Rp 14.000 per liternya. Ada juga beras sebanyak 1.100 kilogram, gula pasir 488 kilogram, dan bahan pangan lainnya.
Kepala Disdagperinkop UKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta mengatakan, pasar murah digulirkan untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan di pasaran. Selain itu, untuk memberi kesempatan kepada warga mendapatkan bahan pangan dengan harga terhangkau, sehingga bisa menghemat kebutuhan di hari raya.
Terkait harga minyak goreng yang langka di pasaran, Dewa Sudiarta menyebut, minyak goreng premium yang tersedia harganya mengacu pada HET, yaitu sebesar Rp 14.000 per liter. Pemberlakuan harga ini untuk menjaga stabilitas harga dan juga membantu masyarakat agar lebih mudah mendapatkan minyak goreng.
Seorang warga, Ketut Sariani asal Desa Kerobokan mengaku senang dengan adanya pasar murah. “Bersyukur ada pasar murah, harganya minyak goreng seperti sebelumnya dan ini sangat membantu karena ini kebutuhan sehari-hari,” terangnya. (Mudiarta/balipost)