Ratusan Warga Negara Asing (WNA) asal Ukraina bersama simpatisan meneriakkan yel-yel dan memajang tulisan saat aksi damai di Kantor Konsulat Ukraina, Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). Aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas untuk menyerukan dihentikannya operasi militer terhadap Ukraina dan diwujudkannya perdamaian. (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah warga Ukraina saat ini berada di Bali. Konsul Kehormatan Ukraina untuk Bali I Nyoman Astama mengatakan pihaknya akan mengantisipasi dampak invasi Rusia terhadap warga Ukraina di Bali.

Sebab, ia mengungkapkan saat ini terjadi  serangan siber di Ukraina. “Kami melakukan antisipasi karena akan ada dampak pada mereka di sini yang mana bank-bank di sana juga diserang siber, dan saat mereka (WN Ukraina) di sini melakukan transaksi di ATM itu tidak bisa, sampai saat ini masih bisa bertahan, ya mudah-mudahan bisa normal lagi kalau berkepanjangan baru ditindaklanjuti,” kata Nyoman Astama, Selasa (1/3), dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Gianyar Daerah Wisata, Penggunaan Bahasa Indonesia Mulai Bergeser

Ia mengatakan saat ini belum ada laporan dari warga Ukraina untuk meminta bantuan dalam hal penarikan uang tersebut. Menurut dia, begitu juga bantuan psikolog belum dilakukan.

Alasannya, warga Ukraina yang ada di Bali memiliki rasa persaudaraan dan kekeluargaan yang tinggi. “Menurut informasi sementara ada yang tidak bisa narik uang, begitu perang, sibernya langsung diserang jadi akses mereka sudah ada yang tidak bisa narik uang (di Bali), tapi belum ada yang melapor dan kami berharap ini tidak akan lama,” katanya lagi.

Baca juga:  Desak Rusia Akhiri Invasi, Majelis Umum PBB Gelar Debat Luar Biasa

Nyoman Astama mengatakan sejumlah WN Ukraina melakukan aksi damai ini untuk mengutarakan harapannya agar menghentikan perang dan perdamaian segera tercapai. Dampak dari perang Ukraina tersebut, kata Nyoman Astama, ada banyak sekali mulai dari sisi kemanusiaan, lalu infrastruktur dan psikologi hingga perekonomian.

Salah satu perwakilan warga Ukraina Allisa mengatakan dalam aksi damai ini, baik warga Ukraina maupun Rusia yang berada di Bali hanya mengharapkan perdamaian. Tidak hanya warga Ukraina dan Rusia, sejumlah WNA dengan berbagai kewarganegaraan ini juga bergabung untuk mendukung penghentian perang Ukraina.

Baca juga:  Pemprov Bali Raih Penghargaan Apresiasi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi

Allisa mengatakan hanya ingin perang Ukraina ini berakhir dan tidak ada lagi perang. Menurutnya, tidak hanya warga Ukraina, ada juga dukungan dari warga Rusia agar tidak ada lagi penyerangan ke Ukraina.

Sementara terkait kondisi keluarganya, Allisa mengaku masih bisa saling berkomunikasi dengan keluarganya. Namun tidak mengetahui sepenuhnya seperti apa kondisi untuk kebutuhan hidup di sana dan lainnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *