BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli melalui puskesmas memfasilitasi swab antigen bagi pengarak ogoh-ogoh, Selasa (1/3). Ribuan warga yang akan mengarak ogoh-ogoh saat hari pengerupukan Rabu (2/3), telah menjalani swab antigen.
Kepala Dinkes Kabupaten Bangli, dr. I Nyoman Arsana, mengatakan layanan rapid antigen dilaksanakan di dua belas puskesmas. “Khusus puskesmas Bangli, kami back up di PSC,” ujarnya.
Disebutkan, sesuai data yang diterimanya jumlah warga pengarak ogoh-ogoh yang menjadi sasaran rapid antigen sebanyak 4 ribu orang. Pihaknya telah menyiapkan sebanyak 5.600 alat tes rapid.
Arsana mengaku pihaknya sempat meninjau pelayanan swab antigen di wilayah Susut. Hasil tes, tidak ada yang positif.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengaku sempat memberikan masukan kepada para yowana agar tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Meskipun hasil pemeriksaan rapid antigen menunjukan hasil negatif. “Kami harapkan agar prokes tetap dilaksanakan. Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak. Saat pengarakan jangan lepas masker,” kata Arsana.
Pihaknya juga mengimbau agar setelah pengarakan ogoh-ogoh selesai tidak kumpul-kumpul atau makan bersama. Ini dimaksudkan untuk meminimalisir potensi penyebaran COVID-19. “Kami berharap para yowana bisa melakukan pengarakan ogoh-ogoh dengan tertib dan menerapkan prokes. Kami dari Kesehatan tentu berharap Covid-19 bisa melandai sehingga semua kegiatan masyarakat kedepan bisa berjalan normal,” harap dokter asal Desa Songan, Kintamani itu. (Dayu Swasrina/balipost)