Penanganan pohon tumbang pasca Nyepi di jalur utama Denpasar-Gilimanuk. (BP/Bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Angin kencang yang terjadi saat umat Hindu tengah khusuk melaksanakan catur brata Penyepian, Kamis (3/3), rupanya mengakibatkan pohon tumbang di ruas jalan Denpasar-Gilimanuk tepatnya di desa Abiantuwung, Kediri, Tabanan. Usai mendapatkan laporan, petugas TRC BPBD Tabanan langsung melakukan penanganan pada Jumat (4/3) pagi, agar jalur tersebut bisa kembali dilintasi kendaraan.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, Putu Trisna Widiatmika mengatakan, dari laporan yang diterima, hanya satu titik lokasi pohon tumbang dampak angina kencang yang terjadi pada Kamis (3/3). “Satu kejadian pohon tumbang menutupi setengah badan jalan tepatnya di depan pertamina Abiantuwung, oleh petugas sudah ditangani Jumat pagi, agar tidak sampai mengganggu kendaraan yang melintas apalagi itu jalur utama,” terangnya dikonfirmasi Jumat (4/3).

Baca juga:  Tangani Sampah Pantai Toya Pakeh, Cuaca Buruk Jadi Kendala

Untuk percepatan penanganan pohon tumban, BPBD sendiri menerjunkan dua regu atau 6 orang petugas. Dimana saat pelaksanaan Nyepi, BPBD juga sudah melakukan upaya antisipasi bencana, salah satunya menyiagakan setidaknya 34 orang anggotanya. Hanya saja para petugas ini akan siaga dari rumahnya masing-masing. Artinya, bila terjadi kejadian darurat, mereka akan menjalankan tugasnya dengan berbekal surat tugas atau dinas. Dimana titik yang menjadi atensi adalah jalur-jalur vital yang dipakai sebagai akses utama lalu lintas untuk warga yang membutuhkan pertolongan medis rumah sakit. Sehingga jalan tersebut akan memperoleh prioritas penanganan bila terjadi bencana. (Puspawati/Balipost)

Baca juga:  Manusia dan Pohon
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *