Rekaman kamera pengintai menunjukkan kilatan api di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia selama terjadi pertempuran di Enerhodar, Zaporizhia Oblast, Ukraina, 4 Maret 2022, dalam tangkapan layar dari video yang diperoleh dari media sosial. (BP/Ant)

KIEV, BALIPOST.com – Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di tenggara Ukraina, telah direbut Pasukan Rusia. “Personel operasi sedang memantau kondisi unit-unit pembangkit,” kata demikian menurut pihak berwenang setempat, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (4/3).

Mereka menambahkan bahwa tindakan itu dilakukan untuk memastikan PLTN berjalan sesuai aturan keselamatan. Ukraina sebelumnya melaporkan bahwa pasukan Rusia menyerang PLTN itu Jumat dini hari sehingga fasilitas pelatihan setinggi lima lantai di dekatnya terbakar.

Baca juga:  Malaysia Buka Pendaftaran Vaksin Booster COVID-19

“Kebakaran telah terjadi. Jika (PLTN) itu meledak, ledakan bisa 10 kali lebih besar daripada Chernobyl! Rusia harus SEGERA menghentikan serangannya, izinkan pemadam kebakaran, dirikan zona keamanan!” tulis Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter.

Menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Jumat, PLTN tersebut tidak terdampak oleh kebakaran dan tidak ada perubahan tingkat radiasi. “Pihak berwenang Ukraina mengatakan kebakaran di pembangkit itu tidak berdampak pada peralatan ‘esensial’ dan petugas setempat sedang melakukan tindakan mitigasi,” kata badan itu.

Baca juga:  Rekonsiliasi Kiev-Moskow Sulit Terwujud

Dinas kedaruratan Ukraina pada Jumat mengatakan bahwa kebakaran tersebut berhasil dipadamkan. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *