Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali yang sekaligus menjadi Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meninjau langsung kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) asal Sydney, Australia, Jumat (4/3). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali yang sekaligus menjadi Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meninjau langsung kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) asal Sydney, Australia, Jumat (4/3). Mereka menggunakan penerbangan Garuda Indonesia dan mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Kehadiran orang nomor satu di Pemprov Bali ini didampingi oleh Konjen Australia, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta, Ketua PHRI Badung, IGAN Rai Surya Wijaya, dan PT. Angkasa Pura I (Persero).

Gubernur Koster mengatakan bahwa kedatangan Garuda Indonesia dari Sydney ke Bali membawa 60 penumpang. Setibanya di Bandara, para wisman ini langsung dilakukan pemeriksaan e-HAC dan swab PCR.

Gubernur Koster pun mengakui pemeriksaan e-HAC dan swab PCR di Bandara berlangsung sangat cepat.  Bahkan jauh lebih cepat dari kedatangan wisman di bulan Februari 2022 lalu. “Sampai hari ini sudah tercatat ada 11 penerbangan yang akan berangkat ke Bali, diantaranya adalah Garuda Indonesia, SQ / Singapore Airlines, Scoot Tiger Air, Jet Air, Air Asia, Batik Air, Jetstar, Turkish Airlines dan lainnya,” ujar Gubernur Koster.

Baca juga:  BPJS Kesehatan Kepwil Bali Nusra Gelar Jalan Sehat HUT BPJS ke-50

Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini memaparkan bahwa penumpang yang datang sejak 16 Februari sampai 28 Februari itu totalnya 1.916 orang. Rinciannya 1.524 WNA, dan 392 WNI.

Dari jumlah tersebut, hanya 7 orang yang positif, yang mana berasal dari 6 WNA dan 1 WNI, serta semuanya tanpa gejala. Berkaitan dengan penanganan COVID-19 di Provinsi Bali, Gubernur Koster menegaskan vaksinasi COVID-19 menunjukan hasil yang baik.

Untuk vaksinasi umum pada vaksinasi pertama angkanya telah mencapai 104 persen, dan vaksinasi kedua mencapai 94 persen. Sedangkan vaksinasi untuk lanjut usia (lansia) untuk suntik pertama mencapai 85 persen, vaksinasi kedua mencapai 75 persen.

Lalu untuk vaksinasi anak-anak dan remaja, untuk vaksinasi pertama mencapai 108 persen dan vaksinasi kedua mencapai 103 persen. Khususnya untuk vaksinasi ketiga atau vaksin booster, angkanya sudah mencapai 20,35 persen.

Perkembangan COVID-19 di Provinsi Bali juga semakin membaik. Kasus hariannya terus menurun, kesembuhan meningkat dan kasus kematian juga menurun. Sementara kasus aktif juga semakin menurun dan angka positif rate juga sangat rendah yakni 3,5 persen, jauh di bawah standar WHO minimum 5 persen.

Baca juga:  Bali Siapkan Dua RS Ini untuk Swab dan Tes Cepat

Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Koster pula sudah berupaya menyampaikan ke pemerintah pusat, dengan mengusulkan kedatangan wisman dan PPLN agar tanpa karantina mulai 7 Maret 2022. “Semula pemerintah menawarkan 1 April 2022 dan kami meminta dimajukan 7 Maret 2022,” tegasnya.

Untuk kebijakan Visa, karena banyak permainan di lapangan, Gubernur Bali juga mengusulkan menggunakan kebijakan Visa on Arrival (VoA) mulai 7 Maret ini. Hal ini diperjuangkan agar tidak ada mafia karantina dan mafia Visa yang ingin mencoreng nama baik pariwisata Bali. Sehingga dengan adanya VoA, menjadi lebih cepat untuk pemulihan pariwisata Bali.

Berkaitan dengan itu, pemerintah pusat, pejabat eselon I dan juga para pakar juga telah menyetujui kebijakan PPLN tanpa karantina mulai 7 Maret 2022. “Saya kontak Bapak Menkumham juga sudah menyetujui Visa on Arrival,” tandas mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra melaporkan Garuda Indonesia melakukan penerbangan dari Sydney menuju Denpasar sebagai upaya recovery pariwisata dan pemulihan ekonomi Bali. Pihaknya akan terus mendukung program Pemerintah Provinsi Bali, khususnya di dalam membangkitkan kembali pariwisata di Pulau Dewata.

Baca juga:  Bawaslu Temukan Ratusan Pemilih Ganda, KPU Agar Lakukan Cek Fisik

“Pak Gubernur Koster adalah senior saya di Kampus ITB, jadi apapun perintah Pak Gubernur, selaku junior siap menjalankannya, seperti didesak oleh Pak Gubernur untuk membuka penerbangan ke Sydney, Saya siap. Untuk itu, langkah selanjutnya yang akan dilakukan Garuda Indonesia, selain terus melayani wisatawan domestik untuk terbang ke Bali dan setiap minggu melakukan penerbangan ke Sydney menuju Denpasar, kami juga siap terbang dari Perth dan dari Melbourne menuju Bali,” tandasnya.

Ia menyatakan Garuda Indonesia akan terus meningkatkan penerbangan ke Bali. Termasuk, mengkampanyekan para penonton Moto GP untuk menginap dan berlibur di Pulau Bali.
Selain terbang membawa wisatawan ke Pulau Dewata, kata Irfan, Garuda Indonesia juga sedang gencar menjalankan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali melalui kegiatan ekspor Ikan Tuna ke Hongkong dan Narita di Jepang. “Kami ekspor secara reguler setiap minggunya, kalau ditotalkan ikan tuna asal Bali, Manado, dan Ambon itu mencapai 20 ton setiap minggunya di ekspor, dan Bali sebagai pengekspor tertinggi melalui penerbangan Garuda Indonesia,” ungkapnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *