AMLAPURA, BALIPOST.com – Pemkab Karangasem tengah merancang untuk menaikkan bantuan bagi banjar adat dan desa adat. Bantuan tersebut ditingkatkan guna menjaga tradisi budaya yang ada di Bumi Lahar.
Bupati Karangasem I Gede Dana mengatakan, tahun ini pihaknya telah merancang untuk menaikan jumlah bantuan tersebut. Bantuan untuk banjar adat yang awalnya sebesar Rp 13 juta, kini dirancang naik menjadi Rp 25 juta.
Sedangkan bantuan untuk desa adat yang awalnya Rp 30 juta, dirancang naik menjadi Rp 50 juta. “Naiknya bantuan untuk banjar adat, desa adat, dan subak, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian adat dan budaya di Karangasem yang sampai saat ini masih tetap ajeg,” ucapnya belum lama ini.
Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa menambahkan, peningkatan bantuan untuk banjar adat, desa adat dan subak tersebut, dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Salah satunnya dalam menjaga kelestarian adat, tradisi dan budaya yang ada di masing-masing desa.
“Peningkatan jumlah bantuan ini merupakan apresiasi pemerintah daerah terhadap ketulusan dan keaseriusan banjar adat dan desa adat dalam menjaga warisan leluhur yang dimiliki sehingga tetap ajeg,” pungkas Artha Dipa. (Eka Parananda/balipost)