"BRIGADE MADANI" diluncurkan pada Jumat (11/3) di BRILiaN Stadium, Jakarta. Dihadiri oleh Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Utama Pegadaian Koeswiyoto dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi. (BP/Dokumen BRI)

JAKARTA, BALIPOST.com – Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI, Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) terus melakukan berbagai terobosan dan inisiatif untuk menyebarkan pemberdayaan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terbaru, Holding UMi membentuk tim sinergi budaya kerja yang dinamai “BRIGADE MADANI”.

Aktivasi program “BRIGADE MADANI” merupakan bagian dari gerakan sinergi ekosistem ultra mikro yang diluncurkan pada Jumat (11/3) di BRILiaN Stadium, Jakarta. Dihadiri oleh Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Utama Pegadaian Koeswiyoto dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi.

Sunarso mengungkapkan keberadaan Holding UMi sejalan dengan visi BRI menjadi “The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion.” Strategi pertumbuhan BRI Group ke depan adalah dengan mendorong nasabah eksisting naik kelas secara sistematis dan memperbesar customer base dengan mencari sumber-sumber pertumbuhan baru. “Pembentukan Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri atas BRI, Pegadaian, dan PNM ini telah memastikan sumber pertumbuhan baru tersebut,” imbuhnya.

Sebagai salah satu strategi untuk memastikan keberhasilan Holding UMi dalam mewujudkan penyebaran, pemberdayaan, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia diperlukan culture atau perilaku kolektif yang efektif untuk mencapai target-target yang ditetapkan. Hal itulah yang mendasari dibentuknya culture activation berupa program sinergi budaya “BRIGADE MADANI”.

Baca juga:  Tak Mau Kontroversi PD U20 Terulang, Menpora akan Cari Titik Temu Pelaksanaan AWBG di Bali

“BRIGADE MADANI yang merupakan akronim dari BRI, Gade (Pegadaian) dan Madani (Permodalan Nasional Madani) ditujukan untuk menginternalisasi Core Values AKHLAK, mengakselerasi pencapaian target bisnis dan strategic initiatives, serta memperkuat ketangguhan UMKM dan mengakselerasi inklusi keuangan dimana ditargetkan sinergi Ultra Mikro akan mampu melayani 55 juta nasabah baru hingga tahun 2024 sehingga dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan,” urai Sunarso.

Sunarso menargetkan di akhir tahun 2022, Holding UMi dapat melayani 5 juta nasabah baru di segmen Ultra Mikro, mengimplementasikan 100% pencairan cashless di ekosistem PNM dan Pegadaian, terbentuknya 1.000 Co-location Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro) dan 500 ribu referral sukses dari Senyum Mobile serta Akuisisi 60 ribu ketua/anggota Kelompok Mekaar menjadi Agen BRILink.

“Untuk mencapai hal tersebut kita sudah menyiapkan 4 strategi utama yakni mengakslerasi Co-Location SENYUM, memperbaiki bisnis proses di PNM dan Pegadaian, meningkatkan penggunaan aplikasi SENYUM MOBILE serta meningkatkan kapabilitas 75 ribu Mantri BRI, Account Officer PNM dan Penaksir Pegadaian,” imbuh Sunarso.

Culture Activation “BRIGADE MADANI” ini pun memiliki enam program sesuai dengan Core Values AKHLAK yang merupakan nilai utama seluruh perusahaan BUMN, yaitu :

AMANAH – Serbu
Amanah merupakan value untuk memegang teguh kepercayaan yang diberikan dengan mencapai target atau KPI yang telah ditetapkan, untuk implementasi dari core value Amanah ini dibuat program “Serbu”.
Serbu merupakan upaya untuk mencapai KPI atau target yang telah diamanahkan Holding UMi, diantaranya melayani 5 juta nasabah baru, cashless transaction, 1.000 co-location SenyuM, 500 ribu referral, dan 60.000 Agen BRILink dari kelompok Mekaar pada tahun 2022.

Baca juga:  Ini, Target Widiasih di Paralympic Tokyo

Program ini dilakukan dengan cara menjemput bola, dimana BRIGADE MADANI secara proaktif melakukan akuisisi dan edukasi dengan mendatangi calon nasabah potensial.

KOMPETEN – Latihan Gabungan/Lat-Gab
Kompeten merupakan budaya untuk terus belajar dan mengembangkan kapabilitas, untuk implementasi dari core value ini melalui program “Latihan Gabungan/Lat-Gab”. Latihan Gabungan/Lat-Gab ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas internal melalui program-program kolaborasi pembelajaran bersama dari Corporate University BRI, Pegadaian, dan PNM.

HARMONIS – Layanan Gabungan/Lan-Gab
Harmonis merupakan nilai insan BUMN untuk saling peduli dan menghargai perbedaan, untuk implementasi dari core value ini dilakukan dengan program “Layanan Gabungan/Lan-Gab”.
Layanan Gabungan/Lan-Gab berupa harmonisasi produk, layanan dan aktivitas pemasaran oleh 3 entitas melalui co-location SenyuM dan penggunaan platform digital Senyum Mobile oleh BRIGADE MADANI.

LOYAL – 3 No’s, 1 Korsa
Core value Loyal dimaksudkan agar setiap insan BUMN dapat berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara, untuk implementasi dari core value ini dilakukan dengan program 3 No’s, 1 Korsa. 3 No’s, 1 Korsa diterapkan melalui perilaku No Excuses terhadap kesalahan, No Fraud, No Defect dan bekerja loyal menjaga integritas, nama baik, serta bekerja sesuai SOP (Standard Operating Procedure).

Baca juga:  Beri Dampak Nyata, Holding UMi Tingkatkan Inklusi dan Literasi Keuangan Nasional

ADAPTIF – Sesuai Resources Lokal/Serlok
Adaptif merupakan nilai budaya untuk terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan, untuk implementasi dari core value ini dibentuk program “Sesuai Resources Lokal” yang disingkat Serlok. Serlok berupa strategi BRIGADE MADANI untuk terus adaptif menyesuaikan dengan karakteristik serta potensi daerah masing-masing dan sumber daya (resources) lokal yang tersedia.

KOLABORATIF – Posko Senyum
Kolaboratif merupakan budaya untuk mendorong terbentuknya kerjasama yang sinergis, untuk implementasinya, BRIGADE MADANI menyiapkan Posko Senyum.Posko Senyum (Sentra Layanan Ultra Mikro) merupakan outlet co-location yang dibangun dan digunakan secara kolaboratif bersama 3 entitas, dimana BRIGADE MADANI menjadikan Posko Senyum sebagai tempat untuk berangkat berjuang dan kembali membawa kemenangan berupa penyebaran nilai-nilai kewirausahaan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan.

“Kami berharap sinergi antara BRI, Pegadaian dan PNM dapat membawa dampak positif bagi pemulihan perekonomian Indonesia dan utamanya dalam peningkatan kesejahteraan pelaku usaha UMi dan masyarakat UMi pada umumnya. Sejahtera masyarakat UMi adalah sejahtera untuk Indonesia,” pungkas Sunarso. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *