SINGARAJA, BALIPOST.com – Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 tingkat Bali dipusatkan di Buleleng. Perayaan ini dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Bupati Putu Agus Suradnyana (PAS), Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Sekda Buleleng Gede Suyasa dan undagan penting lain.
Perayaan HPN mengusung tema “Bali Bangkit, Indonesia Jaya” ini juga dirangkaian dengan Pelantikan Pengurus PWI Kabupaten Buleleng masa bakti 2021/2024.
Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, saat ini masyarakat sangat memerlukan informasi yang cepat dan akurat. Hal ini harus dipenuhi dengan baik. Untuk itu, perlu ada mediasi yang baik.
Selama ini, pemerintah telah melakukan mediasi yang baik dalam memenuhi kebutuhan informasi yang serba cepat itu melalui PWI Bali. Selain itu, keberadaan media sosial (medsos) dan media online perlu mendapat perhatian serius melalui kebijakan di pemerintahan.
Ini penting karena media konvensional dan yang berbasis TI ini sama-sama memiliki peran penting dalam menyebarluaskan kebijakan pemerintahan dan informasi yang dibuthkan oleh masyarakat luas. “Peran media baik konvensional dan yang sangat massif sekarang adalah media sosial dan media online, saya kira ini harus kita dorong karena perannya bisa menyampaikan kebijakan pemerintahan atau kebutuhan informasi yang dibutuhan dengan cepat oleh masyarakat kita yang semakin cerdas,” katanya.
Menurut Gubernur Koster, pihaknya selalu merespons setiap informasi yang dimuat di berbagai media masa. Bahkan, secara khusus informasi dari kabupaten dan kota setiap hari dipantau. “Setiap pagi, harus membaca semua media dan mencari informasi-informasi perlu reaksi cepat. Masyarakat sekarang butuh layanan cepat, dan harus bekerja cepat dan ekstra keras dan itu harus dilakukan dalam konteks pembangunan di daerah,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PWI Bali IGMB Dwi Kora Putra mengatakan, HPN Provinsi Bali mengusung tema adalah Bali Bangkit, Indonesia Jaya. Momentum perayaan ini, ia mengajak media agar membangun optimisme publik untuk bisa bangkit dari keterpurukan setelah 2 tahun dilanda pandemi Virus Corona (Covid-19). “Saya mengajak kawan-kawan media menyebarkan pemberitaan untuk membangun optimisme publik untuk bisa keluar dari tekanan pandemi. Jangan buat berita yang minor-minor saja, karena itu memicu kekhawatiran saja, namun bagaimana berita kita tayangkan untuk membangun pemerintah dalam membuat masyarakat optimis keluar dari sitasi sulit ini,” katanya.
Terkait dengan pelantikan PWI Buleleng, IGMB Dwi Kora Putra menginstruksikan, pengurus yang baru jangan semangat pada awal-awal saja. “Pengurus PWI Buleleng saya harap jangan gebyar saat diantik. Tetapi tugas selanjutnya lebih berat. Bagaimana organisasi tetap berdenyut, bergerak, dan bagi anggta dan masyarakat,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)
