Agen BRILink mendorong inklusi keuangan di Indonesia. (BP/Dokumen BRI)

MATARAM, BALIPOST.com – Sebagai bank yang fokus terhadap pemberdayaan UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berupaya untuk mengakselerasi kinerja Agen BRILink. Per Februari 2022, agen laku pandai yang ditujukan untuk menjangkau masyarakat hingga di daerah terpencil ini pun jumlahnya telah menembus 524.583 Agen.

Komitmen perseroan dalam meningkatkan sebaran AgenBRILink ini juga sejalan dengan salah satu isu prioritas yang menjadi fokus Presidensi G20 2022, yakni financial inclusion.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo didampingi oleh Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto pada Jumat (11/3) datang langsung mengunjungi salah satu Agen BRILink di Unit Sengkol, Lombok. “Peran Agen BRILink sangat penting dalam melayani kebutuhan transaksi masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang belum dijangkau oleh bank,” ujar Kartika dalam kunjungan tersebut.

Baca juga:  96,7 Persen Nasabah BRI Gunakan Digital Channel

Hingga saat ini, jumlah AgenBRILink di seluruh Indonesia pun mencapai lebih dari 503.000 agen, dengan jumlah transaksi mencapai 929 juta kali. Selain itu, Agen BRILink juga mampu menyumbang fee based income sebesar Rp1,3 triliun per tahun.

Dalam hal ini, BRI tercatat telah memberikan sharing economy kepada masyarakat sebesar 2-3 kali lipat dari fee based income yang diterima perseroan melalui Agen BRILink yaitu Rp1,35 triliun. Jumlah AgenBRILink di regional Denpasar sendiri tercatat mencapai 22.700 agen yang telah membukukan 48 juta transaksi. Adapun sumbangan fee based income AgenBRILink di Denpasar mencapai Rp66 miliar.

Baca juga:  Sinergi BRI-Pegadaian-PNM, Terobosan Pemberdayaan Pengusaha UMi

Besarnya potensi ekonomi yang disumbang oleh agen laku pandai tersebut turut dibuktikan oleh salah satu AgenBRILink Deska di Unit Sengkol Praya, Lombok. Agen BRILink Deska tercatat telah bergabung menjadi Agen BRILink mulai 2019. Adapun rata-rata transaksi yang dibukukan mencapai 4.012 transaksi pada Februari 2022.

Bahkan, AgenBRILink dengan usaha utama berupa warung sembako ini mencatat sales volume hingga Rp8,2 miliar pada periode tersebut. Dewi yang merupakan pemilik agen ini merasa senang karena bisa membantu masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi keuangan, baik setor tunai maupun mengambil uang.

Ia mengaku telah mendapat banyak keuntungan selama menjadi AgenBRILink. Per bulan, pendapatannya pun menembus hingga Rp20 juta.

Banyaknya transaksi tersebut didapatkan terutama pada saat musim panen jagung. Menurutnya, banyak masyarakat yang melakukan transaksi dan setor tunai pada musim tersebut.

Baca juga:  Indonesia Targetkan Juara Umum pada ASEAN Para Games 2022

Tak hanya itu, masyarakat juga dapat melakukan setor tunai mulai dari Rp20.000 serta tidak perlu mendatangi ke kantor bank secara langsung. Ia menuturkan, AgenBRILink Deska bahkan pernah melayani pelanggan hingga waktu dini hari. “Pernah ada yang mendatangi pukul 2 malam untuk setor tunai. Banyak masyarakat yang antusias atas kehadiran AgenBRILink,” ujarnya.

AgenBRILink ini menjadi perluasan layanan BRI dengan cara memberdayakan nasabah untuk melayani transaksi perbankan. Mulai dari transfer, tarik tunai, setoran pembayaran tagihan listrik PLN, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan, top-up BRIZZI, dan berbagai transaksi lainnya bisa dilakukan melalui AgenBRILink. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *