DENPASAR, BALIPOST.com – Kodam IX/Udayana melaksanakan rapim di Makodam, Jalan Udayana Nomor 1, Denpasar, Kamis (17/3). Dalam rapim tersebut, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M. menyampaikan, agar realisasi kegiatan ketahanan pangan dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi masyarakat lebih ditingkatkan.
Hal tersebut sudah diwujudkan melalui kegiatan program pompa hidram untuk pertanian maupun dalam bentuk pendampingan perternakan ayam.
Saat membuka rapim tersebut, Mayjen Sonny mengatakan rapim adalah salah satu langkah strategis, sebagai wahana para Dansat untuk dapat berkoordinasi dan berkomunikasi guna membahas program serta strategi dalam menghadapi tantangan ke depan.
Apalagi dihadapkan pada perkembangan lingkungan strategis terkini, visi, misi pemerintah dan berbagai persoalan yang membutuhkan solusi. “Rapat pimpinan Kodam IX/Udayana ini sebagai forum komunikasi dan koordinasi dalam memantapkan perencanaan untuk pelaksanaan program tahun anggaran 2022,” kata Pangdam Sonny.
Selain itu, rapim ini merupakan forum sarana menyampaikan informasi aktual tentang tantangan yang dihadapi termasuk hal menonjol satuan, sehingga dalam pelaksanaan tugas ke depan, program dan kegiatan di satuan jajaran Kodam IX/Udayana dapat berjalan dengan optimal. Pangdam mengimbau agar dilaksanakan secara holistik dengan mensinergikan antara kekuatan dan institusi, yang kebijakannya juga terfokus pada output maupun outcome.
“Laksanakan koordinasi antar Satuan dan Staf Umum Kodam dengan sebaik-baiknya, sehingga kebijakan yang diambil satuan atas dapat terintegrasi menjadi satu kebijakan yang utuh,” ujar jenderal bintang dua ini.
Ke depan, Sonny memerintahkan masing-masing Korem jajaran Kodam IX/Udayana supaya memiliki Pembinaan Teritorial (Binter) Unggulan yang pelaksanaannya dilakukan langsung oleh prajurit untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat.
Beberapa kebijakan pimpinan TNI AD guna mewujudkan profesionalisme prajurit, kata Sonny, diantaranya kebijakan di bidang perencanaan, intel, operasi, personel, logistik, teritorial dan pengawasan sehingga terwujud kesamaan pola pikir, sikap serta tindak para pimpinan satuan yang selaras dalam medukung pemerintah dan tegaknya kedaulatan NKRI.
Mengakhiri amanatnya, Pangdam Sonny menaruh harapan kepada seluruh peserta rapim agar lebih jeli mencermati perkembangan situasi yang terjadi di wilayahnya masing-masing. Meningkatkan sinergitas bersama aparat pemerintah daerah dan komponen masyarakat lainnya, serta pahami dengan benar mekanisme penanganan masalah dan protap-protap yang berlaku. (Kerta Negara/balipost)