Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau Bandara Internasional Lombok, pada Jumat (18/3/2022). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Lonjakan pergerakan penumpang keluar dari Lombok atau arus balik, yang puncaknya diprediksi terjadi pada malam Minggu (20/3) atau setelah perhelatan MotoGP selesai, dilakukan antisipasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Nanti malam kemungkinan akan terjadi puncak pergerakan penumpang dari penonton MotoGP yang akan keluar dari Lombok. Kami telah berkoordinasi dengan stakeholder dan operator untuk mengantisipasinya,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (20/3).

Usai mengecek Bandara Internasional Lombok, Menhub mengatakan telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan penerbangan baik pengelola bandara maupun maskapai untuk mempersiapkan tiket “go show” atau pembelian tiket langsung pada hari keberangkatan.

Baca juga:  Libur Nataru, Kemenhub akan Keluarkan Aturan Pengetatan Perjalanan

“Memang sudah ada pesawat berbadan besar jenis Boeing 777 dari Garuda, tetapi itu saja tidak cukup. Untuk itu, kami mempersiapkan tiket go show untuk rute Lombok-Bali. Karena di Mandalika hotel terbatas, jadi penonton yang mau menginap di Bali bisa memanfaatkan tiket go show tersebut,” ujarnya.

Menhub mengatakan, sejak Jumat (18/3) hingga Minggu pagi ini, terjadi peningkatan jumlah penumpang yang dating ke Mandalika. “Alhamdulillah, hingga hari ini pelayanan konektivitas transportasi berjalan lancar,” ungkap Menhub.

Berdasarkan data dari Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang dari dan ke Mandalika, pada Minggu (20/3) telah disiapkan sebanyak total 59 penerbangan tambahan yang terdiri dari 38 extra flight, 14 charter flight, dan 7 positioning flight, dengan jumlah total 9.392 kursi.

Baca juga:  BNI Raih "Bank BUMN Terbaik dalam Service Excellence 2019"

Secara total, Kemenhub telah menyiapkan tiga upaya, yakni: penyiapan extra flight, charter flight, dan positioning flight, dengan total sebanyak 168 flight/penerbangan dengan kapasitas total sebanyak 29.300 kursi.

Dari total 168 flight, 135 flight-nya adalah extra flight dengan kapasitas lebih dari 25.000 kursi, dengan rincian yakni: Jakarta – Lombok sekitar 19.000, Denpasar (Bali)-Lombok 2.718 kursi, Surabaya-Lombok 3.834 kursi.

Sementara, untuk charter flight berjumlah 22 flight berkapasitas sekitar 3.500 kursi, dengan rincian yakni: Jakarta-Lombok 12 flight 2.023 kursi, Denpasar(Bali)-Lombok delapan flight 1.116 kursi, dan Surabaya-Lombok dua flight 360 kursi.

Baca juga:  Soal Batalnya Bandara di Buleleng, Kemenhub Tak Tahu Studi WB

Serta, untuk positioning flight disiapkan sebanyak 11 pesawat untuk bersiaga selama tiga hari pelaksanaan MotoGP, dengan rincian yakni: Cengkareng-Lombok enam flight, Denpasar-Lombok tiga flight dan Surabaya-Lombok dua flight.

Selain melalui transportasi udara, Kemenhub juga telah menyiapkan sarana transportasi laut baik melalui kapal penumpang maupun kapal ro-ro menuju ke sejumlah daerah seperti Bali, Surabaya dan sekitarnya. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *