Kejuaraan balap motor road race di Singaraja melibatkan 370 peserta. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Selama ini, hanya nomor motocross yang resmi dipertandingkan di Porprov Bali 2022. Dalam perkembangannya, nomor balap motor jalan raya (road race) juga diusulkan agar dilombakan pada hajatan multievent dua tahunan antarkabupaten dan kota se-Bali, September 2022.

Kabid Roda 2 Pengprov IMI Bali Cok Vicky, ditemui di Denpasar, Rabu (23/3), menerangkan, motocross sudah diputuskan memanfaatkan sirkuit Tengkudak Tabanan, sebagaiman pelaksanaan Porprov Bali XIV/2019, di Tabanan. “Untuk nomor motocross, kami bagi kategori junior U-20, dan senior usia di atas 20 tahun,” ucap Cok Vicky.

Baca juga:  Bertambah, Subak Tolak Pipanisasi dari Bendungan Benel

Sedangkan krosernya yang turun dibagi di perorangan dan beregu. “Untuk road race juga dibagi junior dan senior, perorangan dan beregu,” terangnya.

Usulan melombakan road race bakal digodok dan dimatangkan lagi, dalam Rakerprov IMI Bali, pada 8 April 2022. Menurut dia, venue road-race muncul usulan di negara yang siap “Kami di Bali ini, vakum lama sekali road-race. Karena itu, pembinaannya juga mulai nol lagi, seperti mengadakan coaching clinics,” paparnya.

Baca juga:  Masuki Era Baru, Ini Rencana Gubernur Koster untuk Pariwisata Bali

Ia mengakui, pengenalan road race yang baru tentunya disesuaikan dengan teknologi otomotif mutakhir. “Kami juga melakukan regenerasi, dengan membina sekaligus mencetak racer muda bertalenta,” jelasnya.

Untuk itu, seluruh pengkab dan pengkot IMI se-Bali diharapkan menyiapkan pembalapnya. Yang membanggakan, jajaran pemgurus IMI yang baru akan menggelar roadshow ke daerah-daerah. Tujuannya, untuk menampung kendala dan permasalahan dunia otomotif di daerah. “Kami siap membantu menajukan dunia otomotif di Bali,” tuturnya.

Baca juga:  Keropos, Warga Diminta Berhati-hati Lewat Jembatan Kuning!!

Rencananya, Bali akan memiliki sirkuit yang komplet berupa sport centre di Buleleng. Ia merinci, fasilitas yang disiapkan untuk slalom, road race, drag sekitar 5-6 hektar, ditambah lahan sekitar 63 hektar yang bisa digunakan untuk off-road, motorcross, serta grass-track. “Pembangunan sport centre sudah dimulai, jika rampung bisa menjadi salah satu terbaik di Indonesia,” katanya. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *