Petugas melakukan pemulasaran jasad pasien COVID-19. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Kamis (24/3), korban jiwa kembali dicatatkan Bali. Padahal, sehari sebelumnya tidak ada pasien COVID-19 yang meninggal.

Tambahan kasus COVID-19 di Bali sudah menurun jika dibandingkan seharinya sebelumnya yang mencapai 70 orang. Namun, jumlahnya masih dua digit.

Sementara itu, pasien sembuh yang dicatatkan Bali masih lebih banyak dari kasus COVID-19 baru. Jumlah tambahannya mencapai 3 digit.

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, korban jiwa bertambah 1 orang dari Badung. Sehingga kumulatif menjadi 4.537 orang. Rinciannya 4.531 WNI dan 6 WNA.

Baca juga:  Lempengan dalam Perut Gunung Agung Menipis, Indikasi Letusan Makin Tinggi

Untuk kasus baru, bertambah sebanyak 65 orang. Kumulatifnya menjadi 155.890 orang.

Sebanyak 8 kabupaten/kota melaporkan tambahan kasus COVID-19. Terbanyak dilaporkan Badung 33 orang. Disusul Denpasar 13 orang.

Sisanya 6 kabupaten melaporkan kasus di bawah 10 orang. Rinciannya Buleleng 5 orang, Gianyar 4 orang, Karangasem dan Klungkung sama-sama 3 orang, Bangli dan Tabanan masing-masing 2 orang. Pada hari ini, Jembrana nihil tambahan pasien COVID-19.

Sementara itu, pasien sembuh bertambah 108 orang. Total pasien COVID-19 yang sudah sembuh mencapai  150.541 orang.

Baca juga:  Jatuh dari Pohon Kelapa, Buruh Panjat Tewas

Tiga besarnya adalah Badung 44 orang, Denpasar 35 orang, dan Bangli 10 orang. Lima kabupaten lainnya, yakni Buleleng 6 orang, Gianyar 5 orang, Tabanan 4 orang, Jembrana 3 orang, dan Klungkunf 1 orang. Karangasem nihil tambahan pasien sembuh.

Jumlah kasus aktif sebanyak 812 orang. Saat ini, menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Made Rentin, terdapat 53 RS rujukan dan 6 lokasi isolasi terpusat (isoter) di seluruh kabupaten/kota. Kapasitas isoter yang disediakan menjadi 739 bed.

Baca juga:  Panca Wali Krama Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang 'Kasineb'

Untuk pasien dirawat, sebanyak 118 orang menjalani di RS rujukan. Sedangkan 738 orang sedang isolasi mandiri. “Tidak ada pasien yang menjalani isoter,” katanya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *