DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus penemuan mayat bayi di selokan Banjar Pulugambang, Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara (Denut), masih diselidiki polisi. Nihilnya CCTV di seputaran TKP membuat polisi kesulitan melacak pembuang bayi tersebut.
Kapolsek Denut Iptu Putu Carlos Dolesgit, Selasa (29/3), saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya tetap melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi sudah diinterogasi terkait penemuan mayat bayi tersebut.
“Saksi yang kami interogasi itu sebatas ditemukan mayat bayi di TKP. Sehingga kami masih mencari saksi yang melihat pembuangnya,” ujarnya.
Apakah mayat bayi itu dibuang di TKP atau hanyut? “Kalau hasil penyelidikan penemuan mayat bayi itu tersangkut di air. Masalah hanyut atau memang dibuang (di TKP) masih kami selidiki,” tegas Iptu Carlos.
Pihaknya juga berupaya menelusuri wanita pernah hamil belakang ini di seputaran lokasi kejadian. Diharapkan dengan upaya ini bisa jadi petunjuk mengungkap pemilik bayi tersebut. “Kami masih berusaha dan semoga ada petunjuk,” imbuhnya.
Seperti diberitakan, warga Banjar Pulugambang, Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara, dihebohkan penemuan mayat bayi di selokan, Minggu (27/3). Mayat bayi tersebut ditemukan dalam tas belanja dan sebagain tubuhnya terendam air.
Saat diperiksa oleh bidan, Sutami, kondisi bayi tidak berpakaian, kulit pucat, dan dingin. Sutami lalu melakukan tindakan rangsangan taktil dengan memukul kakinya, dengan maksud siapa tahu bayi tersebut masih bisa diselamatkan. Namun tidak ada refleks.
Selanjutnya Sutami melakukan tindakan PJR dengan memompa dadanya dan tidak ada hasil. Sutami memastikan bayi tersebut sudah meninggal.
Mayat bayi itu lalu dibawa ke RSUP Sanglah menggunakan ambulans BPPD kota Denpasar. (Kerta Negara/balipost)