Kepala Puskesmas 1 Denpasar Selatan, dr. Ni Komang Wulan Putri Tjatera, berbicara dengan warga saat pelaksanaan vaksinasi booster. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejumlah sentra pelayanan vaksinasi di Denpasar, mulai diserbu masyarakat, sejak Kamis (24/3). Bahkan, pada Kamis (31/3), layanan vaksinasi di Puskesmas 1 Denpasar Selatan, terlihat ramai antrian sejak pukul 11.00 WITA.

Dari pantauan di lokasi, ternyata sebagian besar warga yang mengikuti vaksinasi ini, untuk memenuhi syarat, bagi mereka yang akan mudik lebaran. Pasalnya, pemerintah telah mengeluarkan aturan wajib sudah vaksin booster, bagi warga yang mudik lebaran.

Menurut Kepala Puskesmas 1 Denpasar Selatan, dr. Ni Komang Wulan Putri Tjatera, jumlah peserta vaksinasi COVID-19 booster meningkat pesat pascaperaturan itu diberlakukan. Dikatakan, sejak Kamis (24/3) jumlah peserta vaksinasi COVID-19 khusus booster, meningkat per harinya hingga 200-300 orang dari sebelumnya hanya 100 orang saja per hari.

Baca juga:  Kodam Udayana Antisipasi Perubahan Iklim hingga Event Internasional

Puskesmas 1 Densel ini setiap hari membuka layanan vaksinasi COVID-19 Booster. Tidak hanya untuk warga yang akan mudik saja, peserta vaksin lainnya yang sudah sesuai kualifikasi juga akan diterima karena memang harus cepat dilaksanakan.

Sementara itu, capaian vaksinasi COVID-19 Booster di wilayah Denpasar sudah 62 persen. Tidak hanya masyarakat yang beridentitas Bali saja, namun untuk masyarakat yang ber-KTP luar Bali tetap dapat melakukan vaksinasi booster.

Baca juga:  Tercemar NDMA, BPOM Monitoring Penarikan Obat Ranitidin dari Peredaran

“Walaupun tidak ber-KTP Bali tetap kita terima. Karena dari edaran presiden untuk vaksinasi booster difasilitasi semua tempat. Yang penting punya KTP untuk input data,” ucapnya.

Untuk mempercepat capaian vaksinasi, pihaknya dari Puskesmas 1 Densel,  juga bekerjasama lintas sektor. Seperti dengan lurah, desa, untuk mendekatkan vaksinasi ke wilayah-wilayah mereka, terutama yang belum terjamah.

Selama pelaksanaan vaksinasi Booster ini, dr. Wulan mengatakan belum terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Baca juga:  Terjangkit Virus Oz, Jepang Laporkan Kematian Pertama di Dunia

Sementara itu, salah seorang warga, Lesmana (33), mengatakan pihaknya mengikuti vaksinasi COVID-19 Booster karena memang sudah dekat lebaran dan untuk keperluan mudik. Ini kata dia, sebagai salah satu syarat untuk bisa mudik lebaran. “Kebetulan sudah waktunya  vaksin booster dan memang mau mudik. Seminggu sebelum lebaran sudah pulang tergantung cuti dari kantor,” ucapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *