Tangkapan layar peta sebaran kasus COVID-19 di Indonesia. (BP/kmb)

JAKARTA, BALIPOST.com – Perkembangan penanganan pandemi COVID-19 per 2 April 2022 secara nasional, angka kesembuhan harian bertambah 4.798 orang. Terdiri dari 4.589 transmisi lokal dan 209 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Untuk kumulatifnya terus meningkat melebihi 5,7 juta orang sembuh atau tepatnya 5.764.636 orang (95,6%). Sejalan itu, dikutip dari rilis Satgas Penanganan COVID-19 Nasional, kasus aktif atau pasien positif yang membutuhkan perawatan medis, berkurang 2.575 kasus sehingga kumulatifnya menurun hingga dibawah 100 ribu tepatnya 98.171 kasus (1,8%).

Lalu, pasien terkonfirmasi positif (RT-PCR/TCM dan rapid antigen), hari ini bertambah 2.300 kasus terdiri 2.097 transmisi lokal dan 203 PPLN. Sehingga angka kumulatifnya, atau jumlah pasien terkonfirmasi positif yang tercatat sejak kasus pertama hingga hari ini mencapai 6.018.048 kasus.

Sementara, pasien meninggal bertambah 77 kasus transmisi lokal dengan kumulatifnya mencapai 155.241 kasus (2,6%). Selain itu, dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 99.080 spesimen dengan jumlah suspek sebanyak 5.662 kasus.

Baca juga:  Dari Pratima Bernilai Puluhan Juta di Pura Ini Raib hingga Zona Merah di Bali Kembali Bertambah!

Pada perkembangan program vaksinasi, penerima vaksin ke-1 bertambah 131.237 dengan totalnya melebihi 196 juta atau 196.850.337 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 264.449 orang dengan totalnya melebihi 159 juta atau tepatnya 159.950.991 orang. Serta vaksinasi ke-3 bertambah 560.231 dengan totalnya melebihi 23 juta atau 23.574.482 orang. Sementara target sasaran vaksinasi berada di angka 208.265.720 orang.

Lebih lanjut, pada perkembangan per provinsi, angka kesembuhan harian bertambah dari 33 provinsi. Terdapat 5 provinsi dengan angka harian tertinggi diantaranya, DKI Jakarta 1.038 orang terdiri 889 transmisi lokal dan 149 PPLN dengan kumulatifnya 1.218.165 orang, diikuti Jawa Barat 746 orang terdiri 741 transmisi lokal dan 5 PPLN dengan kumulatifnya 1.058.227 orang, Jawa Tengah 433 orang dengan kumulatifnya 576.074 orang, DI Yogyakarta 388 orang dengan kumulatifnya 2.065.564 orang, serta Nusa Tenggara Timur 256 orang dengan kumulatifnya 89.838 orang.

Lalu, pada kasus terkonfirmasi positif harian bertambah dari 33 provinsi. Terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi. Diantaranya DKI Jakarta 633 kasus terdiri 506 transmisi lokal dan 127 PPLN dengan kumulatifnya 1.239.010 kasus, diikuti Jawa Barat 463 kasus terdiri 462 transmisi lokal dan 1 PPLN dengan kumulatifnya 1.099.888 kasus, Jawa Tengah 214 kasus transmisi lokal dengan kumulatifnya 624.356 kasus, Banten 208 kasus terdiri 152 transmisi lokal dan 56 PPLN dengan kumulatifnya 289.668 kasus, serta Jawa Timur 158 kasus terdiri 152 transmisi lokal dan 6 PPLN dengan kumulatifnya 573.562 kasus.

Baca juga:  Dua Bulan Jalani Pembatasan Karena COVID-19, Pelonggaran Aktivitas Harus Perhatikan Ini

Untuk kasus aktif per provinsi, tersebar pada 34 provinsi. Terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi yakni, Jawa Barat 26.021 kasus, Jawa Tengah 15.435 kasus, Papua 12.070 kasus, Lampung 9.039 kasus dan DI Yogyakarta 7.407 kasus.

Disamping itu, hari ini 20 provinsi menambahkan kematian dari kasus transmisi lokal. Meski demikian, terdapat 5 provinsi dengan angka tertinggi harian diantaranya, Jawa Tengah 16 kasus dengan kumulatifnya 32.847 kasus, diikuti Jawa Timur 16 kasus dengan kumulatifnya 31.418 kasus, DKI Jakarta 8 kasus dengan kumulatifnya 15.174 kasus, DI Yogyakarta 6 kasus dengan kumulatifnya 5.828 kasus, serta Jawa Barat 5 kasus dengan kumulatifnya 15.640 kasus.

Baca juga:  Ekonomi Global Masih Dibayangi Risiko

Selain itu, hasil uji per hari jejaring laboratorium berbagai wilayah, jumlah kumulatif spesimen selesai diperiksa mencapai 92.176.484 spesimen. Terdiri dari spesimen positif (kumulatif) sebanyak 11.520.231 spesimen dan spesimen negatif (kumulatif) sebanyak 78.976.076 spesimen. Positivity rate spesimen (NAAT dan Antigen) harian di angka 4,61% dan positivity rate spesimen mingguan (27 Maret – 2 April 2022) di angka 5,02%. Sementara spesimen invalid dan inkonklusiv (per hari) berjumlah 21 spesimen.

Untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ini ada 62.817 orang dan kumulatifnya 60.607.427 orang. Lalu pada hasil terkonfirmasi negatif jumlah kumulatifnya meningkat menjadi 54.589.379 orang termasuk tambahan hari ini sebanyak 60.517 orang. Sementara positivity rate (NAAT dan Antigen) orang harian di angka 3,66% dan positivity rate orang mingguan (27 Maret – 2 April 2022) di angka 5,51%. Secara sebaran wilayah terdampak masih berada di 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *