DENPASAR, BALIPOST.com – Sungai yang tercemar limbah kembali terjadi. Kali ini aliran Tukad Mati yang berada di wilayah Jalan Rsimuka, Desa Tegal Kerta, Denpasar akhirnya berwarna merah.
Diduga warna merah ini akibat dari limbah sablon di hulu. Warga pun berharap instansi terkait melakukan penertiban karena aliran sungai ini airnya kerap berwarna.
Salah satu warga Perumahan Rsimuka Barat Permai, Zaenal yang ditemui Kamis (7/4) mengatakan, kondisi air berwarna di sungai yang berada di pinggir rumahnya ini sudah sering terjadi. Kadang kala warnanya biru, kadang merah. “Ini sudah sering terjadi, warnanya berubah-ubah,” ujarnya.
Zaenal berharap petugas yang berwenang dapat melakukan penertiban terkait pencemaran sungai tersebut. Selain airnya berwarna merah, keberadaan sampah juga sering ditemukan di aliran sungai tersebut.
Beruntung, limbah yang mencemari sungai tersebut tidak menimbulkan bau. Meski demikian, pihaknya berharap pencemaran ini segera ditindaklanjuti.
Warga lainnya, Asmani mengatakan air Tukad Mati berwarna merah ini diketahui pagi hari. Saat dirinya lewat di pinggiran Tukad Mati, dilihatnya warna air merah.
Kejadian seperti ini bukan kali ini saja. Sudah sering terjadi seperti ini. Warnanya akan memudar setelah siang hari. “Biasanya pagi warnanya lebih pekat, semakin siang semakin memudar,” katanya.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, Ida Bagus Putra Wirabawa yang dikonfirmasi mengaku timnya sudah memantau kondisi air sungai yang berwarna tersebut. “Tim kami sedang turun ke lokasi,” ujarnya. (Asmara Putera/balipost)