BANGLI, BALIPOST.com – Kepala Disdikpora Kabupaten Bangli Komang Pariartha mengingatkan seluruh kepala sekolah di Bangli agar berhati-hati menerima kedatangan tamu tak dikenal. Hal itu menyusul adanya laporan beberapa sekolah di Bangli yang sempat didatangi tamu tak dikenal membagikan permen serta kue kepada siswa.
Pariartha mengatakan pascamenerima laporan dari salah satu sekolah yang sempat didatangi orang tak dikenal dan membagikan permen ke siswa, pihaknya langsung memberikan pengumuman kepada seluruh kepala sekolah. Pihaknya meminta sekolah supaya berhati-hati menerima tamu tak dikenal. Sekolah juga diminta memastikan identitas tamu yang datang, termasuk memastikan maksud dan tujuan kedatangannya. “Ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Pariartha dihubungi Rabu (6/4).
Dari laporan sementara yang didapatnya, sekolah yang didatangi orang tak dikenal yakni SDN 2 Kawan. Selain itu, pihaknya juga mendapat informasi adanya orang tak dikenal yang mendatangi SMPN 1 Tembuku dengan tujuan ingin membagikan snack kepada siswa. “Tapi tidak sempat masuk ke dalam. Sudah ditolak oleh kepala sekolahnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Bangli Kompol Made Adi Suryawan dikonfirmasi Kamis (7/4) mengaku pihaknya telah mengirim sampel permen yang sempat diterima siswa SDN 2 Kawan dari orang tak dikenal tersebut ke BPOM. Mengenai hasilnya, sejauh ini belum diketahui. “Baru tadi pagi kami bawa. Hasilnya belum,” kata Adi Suryawan.
Di sisi lain pihaknya mengaku telah meminta bhabinkamtibmas untuk memonitor ke sekolah yang ada di wilayah binaannya. “Tadi pagi kebetulan ada salah satu guru ke sini cari informasi, kami juga sudah imbau agar mewaspadai orang-orang tidak dikenal masuk ke sekolah,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah sekolah di Bangli mengaku didatangi orang tak dikenal yang membagikan permen serta kue untuk siswa. Salah satunya yakni SDN 2 Kawan. Kepala SDN 2 Kawan I Gusti Made Suardana, Rabu (6/4) menuturkan pihaknya sempat didatangi dua orang tak dikenal yang mengaku dari Jakarta pada Senin lalu.
Orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan tersebut awalnya meminta izin untuk menyampaikan yel-yel tentang PTM kepada siswanya. Setelah diijinkan menyampaikan yel-yel, tamu tak dikenal tersebut ternyata juga membagikan permen kepada siswa di kelas. “Setelah itu mereka turun menghadap ke ruangan saya dan minta izin lagi untuk masuk ke kelas 1. Tapi saya tolak,” jelasnya.
Mengtahui siswanya di kelas VI mendapat permen dari dua orang tersebut, Suardana lantas bergegas naik ke ruang kelas VI dan meminta siswanya tidak memakannya. Ia kemudian mengumpulkan permen tersebut dan menyerahkannya ke Polsek.
Selain di SDN 2 Kawan, SMPN 1 Tembuku juga sempat didatangi dua orang tak dikenal yang berniat membagikan kue serta permen untuk siswa. Sebagaimana yang dituturkan Kepala SMPN 1 Tembuku I Putu Eka Pradnyana, orang yang tak dikenal tersebut datang ke sekolahnya sebanyak dua kali yakni pertama pada Selasa (6/4) dan kedua pada Rabu (6/4). Namun baru pada hari kedua, orang yang mengaku dari Jakarta tersebut bisa bertemu dengannya di depan sekolah.
Dalam pertemuan itu, dua orang tak dikenal tersebut pada intinya meminta ijin untuk membagikan permen, gelang dan snack kepada siswanya. “Tapi saya tolak,” ujarnya.
Pihaknya menolak karena khawatir makanan yang diberikan membahayakan siswanya. Sebelum akhirnya pergi, kedua orang itu juga sempat minta foto bersama, namun Eka Pradnya menolaknya. (Dayu Swasrina/balipost)