MANGUPURA, BALIPOST.com – Lokasabha VIII Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali, Jumat (8/4) tanpa kehadiran Gubernur Bali, Wayan Koster. Pemilihan pengurus baru periode 2022-2027 yang digelar di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung hanya dihadiri Ketua Harian PHDI Pusat, Wisnu Bawa Tenaya, Ketua PHDI Bali, Prof. Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, dan Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta dalam sambutanya mengajak agar umat Hindu bersatu. Tidak terdapat perbedaan pandangan mengenai PHDI, sehingga terbentuknya blok kanan dan blok kiri. “Saya tidak berharap seperti itu (perbedaan, red) terjadi. Saya berharap Umat Hindu bersatu. Karena itu kita mempunyai PHDI pusat, sodara kita di Lampung dan daerah lainnya agar diayomi,” ungkapnya.
Menurutnya, PHDI adalah penyuluh agama yang menjadi cermin atau penerangan terhadap ajaran-ajaran Agama Hindu. “Kalau terus ini (umat, red) bertengkar kapan majunya. Karena itu saya tegak lurus, biar saya sendiri, biar saya kecil, biar saya bodoh dan lemah tidak apa-apa. Tujuan saya bagaimana kita bersatu,” ungkapnya.
Ketua Harian PHDI Pusat, Wisnu Bawa Tenaya menyambut baik tekad Bupati Badung menyatukan umat. “Inilah yang kita harapkan. Kata kuncinya, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Semua Umat Hindu ingin aman, nyaman, damai, kata kuncinya Tat Twam Asi,” tegasnya. (Parwata/balipost)