Para Demonstran saat berorasi di depan Kantor DPRD Provinsi Bali, Rabu (13/4) sore. (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus se-Bali X Mahasiswa menggelar aksi “Panggung Rakyat”, Rabu (13/4) sore. Mereka terdiri dari PD KMHDI Bali, Komda II PP PMKRI, PC KMHDI Denpasar, PC KMHDI Buleleng, DPC PMKRI Denpasar, DPC GMNI Denpasar, BPC GMKI Denpasar, HMI Singaraja, dan PC PMII Denpasar.

Para demonstran mengawali aksi orasinya di Depan Monumen Perjuangan Bajra Sandhi, Renon. Kemudian dilanjutkan di Gedung DPRD Provinsi Bali.

Baca juga:  Dosa! Terlalu Lama Pariwisata Eksploitasi dan Lupakan Budaya

Namun, situasi tegang terjadi saat para demonstran ingin berorasi di depan gerbang DPRD Bali. Sebab, sesuai agenda tidak ada berorasi di depan Gedung DPRD Bali. Setelah koordinator aksi melakukan negoisasi dengan aparat keamanan, para demonstran diizinkan berorasi dengan aman dan damai selama 10 menit.

Setelah itu, para demonstran yang mencapai puluhan orang itu melanjutkan orasinya ke Kantor Gubernur Bali. Dikawal para pecalang, Satpol PP dan Kepolisian, para demonstran juga menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Pemerintah Provinsi Bali.

Baca juga:  Desa Wisata Sudaji, Andalkan Kearifan Lokal untuk Pikat Wisatawan

Beberapa permasalahan disampaikan dalam aksi yang berjalan damai tersebut, Diantaranya, terkait permasalahan kenaikan BBM, sengkarut minyak goreng, perhelatan G20, pemulihan ekonomi pariwisata Bali, dan paling krusial terkait penundaan pemilu dan jabatan presiden 3 periode. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *