MANGUPURA, BALIPOST.com – Setelah selama dua tahun tidak diizinkan mudik Idulfitri, tahun ini tradisi tersebut kembali diperbolehkan dengan protokol kesehatan ketat.
Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi, lonjakan penumpang udara diprediksi terjadi terutama untuk arus mudik dan wisatawan yang melancong pada libur Lebaran. Ia menyebut sejumlah destinasi, posisi booking-nya sudah sangat tinggi.
Lonjakan penumpang melalui transportasi udara, kata dia, diperkirakan akan terjadi di lima bandara di Indonesia. Yaitu di Surabaya, Jogja, Solo, Bali dan Makassar.
Dikatakan lonjakan tersebut akan diantisipasi melalui kesiapan operasional bandara. Terkait libur Lebaran ini, pihaknya menerapkan manajemen operasi berbasis trafik. “Kita menerapkan manajemen operasi berbasis trafik,” ujar Fahmi, Rabu (13/4).
Pihak AP 1 juga akan memberikan fleksibilitas kepada maskapai jika membutuhkan penerbangan tambahan atau extra flight. Termasuk juga, kalau memang dibutuhkan operasional 24 jam, akan dipenuhi.
Terkait angkutan lebaran, tentu sifatnya juga fleksibel. “Berapa kebutuhan teman-teman di operasional akan dipenuhi. Jam operasional tambahan juga akan kita akomodir. Kita siap 24 jam,” katanya.
Sebelumnya, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Herry A.Y. Sikado, mengatakan pada April 2022, Bandara Ngurah Rai, melakukan penyesuaian jam operasional. Jam operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ini telah diatur sesuai dengan Notam (Notice To Airmen) A0840/22 NOTAMR AO712/22 perihal Jam Operasi Bandara.
Dikatakan Herry, untuk perubahan tersebut, jam buka akan dimulai pukul 07.00 WITA sampai dengan 02.00 WITA. Sebelumnya, jam operasional yang diberlakukan yakni dari pukul 07.00 sampai dengan 20.00 WITA.
Melalui perubahan jam operasional ini, pihaknya juga memastikan kalau slot penerbangan, juga akan ditambah. (Yudi Karnaedi/balipost)