SEMARAPURA, BALIPOST.com – Menjelang Porprov Bali XV Tahun 2022 pada November nanti, kabupaten/kota sudah mulai melakukan rangkaian persiapan. Seperti pada KONI Klungkung, dari rencana 42 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, Klungkung akan mengikuti maksimal sampai 35 cabor.
Karena anggaran Porprov 2022 terbatas KONI Klungkung rencananya hanya akan mengandalkan atlet prioritas. KONI Klungkung masih melakukan inventarisasi cabang olahraga dan atlet prioritas hingga saat ini.
Ketua Umum KONI Kabupaten Klungkung, I Wayan Subamia, Kamis (14/4) mengatakan pihaknya belum bisa memastikan cabor apa saja yang diikuti dan berapa atlet yang dibutuhkan. “Kami masih menunggu proses entry by number (nomor cabor yang diikuti) Juli nanti. Setelah ini, baru entry by name (nama atlet yang mengikuti), tiga bulan sebelum hari H,” katanya.
Anggaran KONI Klungkung tahun ini mencapai Rp 4,3 miliar. Dari jumlah tersebut, anggaran khusus dalam menghadapi Porprov Bali hanya Rp 1,8 miliar.
Ini tentu terbatas, agar bisa maksimal dalam mencapai prestasi pada ajang ini. Atas kondisi itu, pihaknya harus lebih selektif dalam memilih cabor dan atlet yang akan diikutkan dalam gelaran tersebut.
Cabor dengan produktivitas rendah akan dipikirkan ulang untuk diikutkan. Ini agar proses persiapan sampai pertandingan berjalan lebih efektif, mengingat dukungan anggaran yang minim tahun ini.
“Karena situasinya seperti ini, kami tentu harus selektif memilih atlet. Kami mengandalkan atlet prioritas, yakni atlet yang memperoleh juara I, II dan III pada Porprov Bali 2019. Kalau dulu, sampai atlet pelapis pun kami ikutkan,” katanya.
Untuk atlet pelapis, nantinya akan diberikan ruang pada kejuaraan lain, seperti Kejurprov sesuai cabornya atau pun event-event lainnya di tingkat provinsi. Dia berharap ini bisa dipahami, karena dukungan anggaran yang minim tahun ini.
Meski demikian, dari sisa waktu yang ada, pihaknya masih mengupayakan agar bisa memperoleh tambahan anggaran dari Pemkab Klungkung pada APBD Perubahan nanti. Idealnya, agar Klungkung mampu tampil maksimal, perlu dukungan anggaran dari Rp 1,2 miliar sampai Rp 2 miliar.
Dia menargetkan pada cabor-cabor perorangan bisa tampil maksimal dengan merebut medali emas, seperti karate, judo, taekwondo, silat dan lainnya. Minimal mampu menyamai raihan emas Porprov Bali sebelumnya, sebanyak 20 emas dan mengunci posisi enam perolehan medali akhir.
Porprov Bali 2022 digelar secara gotong royong. Adapun Kabupaten Klungkung menjadi tuan rumah untuk perlombaan cabor angkat besi, angkat berat dan bina raga yang akan digelar di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya. Selain itu, Klungkung juga akan menjadi tuan rumah untuk cabor bridge berlokasi di wihara, catur di SKB dan karate di GOR Swecapura. (Bagiarta/balipost)