Desak Made Rita Kusuma Dewi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Satu-satunya atlet panjat tebing Bali yang menghuni pelatnas, Desak Made Rita Kusuma Dewi diproyeksikan berlaga pada Asian Games (AG) 2022 dan Olimpiade 2024. Karena itu, Desak Rita dituntut mengikuti berbagai event kejuaraan dunia, bertujuan mengumpulkan poin demi meraih tiket menuju hajatan multievent empat tahunan terakbar se-jagat raya itu.

Wakil Ketua Pengprov Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Bali Suhardi Eka Prasetia, di Denpasar, Kamis (14/4), menerangkan, cabor panjat tebing tidak dipertandingkan di SEA Games, Vietnam, Mei 2022. Akan tetapi, justru resmi dipertandingkan pada hajatan multievent empat tahunan antarnegara se-Asia Asian Games. Cabor panjat tebing juga masuk dalam program wajib Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). “Cabor panjat tebing memang tidak dipertandingkan di level Asia Tenggara, namun dilombakan pada sekup yang lebih besar tingkat Asia,” kata Suhardi.

Baca juga:  Temuan SK Mutasi Palsu Bertambah

Untuk AG 2022 dihelat di Hangzhou Cina, dan atlet asal Buleleng ini, turun di nomor spesialisnya Speed World Record. Catatan waktu Desak Rita dalam memanjat papan setinggi 15 meter, mampu ditempuh 6 detik:82. Sementara jika ingin tampil di Olimpiade Paris 2024, Desak Rita dituntut mengikuti berbagai event kejuraan dunia, guna memburu poin demi merebut tiket Olimpiade. “Seri Kejuaraan Dunia digelar mulai 2022 ini, dan saya belum tahu Desak Rita berlaga di seri mana saja, sebab menyangkut biaya dan merupakan urusan PB FPTI,” ungkapnya.

Baca juga:  Kapolda "Warning" Oknum Curang Jelang Lebaran

Salah satu Kejuaraan Dunia yang sudah diputuskan di Bali, September 2022 batal digelar. “Kenyataannya, seri Kejuaraan Dunia batal diselenggarakan di Pulau Seribu Pura, yang sebelumnya diputuskan memakai venue di Garuda Wisnu Kencana (GWK). Lokasi seri Kejuaraan Dunia dipindah dari Pulau Dewata ke Jakarta,” jelasnya.

Dijelaskannya, agenda FPTI Bali sedianya menggelar sirkuit 3 seri, di Jembrana, Denpasar, dan Badung. Sedangkan Kejurnas Panjat Tebing di Maluku, September 2022. “Sebelum mengikuti kejurnas, harus diawali dengan Kejurprov guna menjaring atlet hang layak diterjunkan di kejurnas,” tandasnya. (Daniel Fajry/balipost)

Baca juga:  Lestarikan Naskah Kuno, "Ki Pasek Badeg” dalam Lontar Kandan Pasek Dialih Aksara dan Bahasa
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *